Polisi Amankan 10 Motor Bodong
TIGARAKSA,SNOL—Satlantas Polresta Tangerang mengamankan 10 motor saat melintas di jalan menuju kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kecamatan Tigaraka, Jumat (13/3). Motor tersebut terjaring dalam razia
antisipasi begal dan premanisme yang digelar intens di sejumlah titik rawan tindak kejahatan.
Pantauan Satelit News, razia yang dimulai pukul 13.00 Wib ini digelar di jalan menuju kawasan Puspemkab Tangerang. Puluhan petugas gabungan dari kepolisian Polresta Tangerang dan Dinas Perhubungan (Dishub) berhasil mengamankan 10 kendaraan roda dua yang tak dilengkapi surat-surat.
“Razia ini menindaklanjuti perintah Kapolres melalui Kasat lalu lintas, untuk lebih intens operasi kendaraan roda dua dan juga roda empat mengenai kelengkapan surat-surat,” ujar Kepala Tim Operasi BM Wal Barat Aiptu Asep Dedi Budiman kepada Satelit News, kemarin.
Asep menambahkan razia dilakukan tidak hanya di area Pemkab Tangerang saja, tetapi juga di beberapa titik yang sering terjadi tindakan kejahatan seperti Curug, Balaraja, dan lain-lainnya. Digelarnya razia tersebut diharapkan memberikan efek jera kepada para pelaku tindak kejahatan begal maupun pencurian kendaraan bermotor.
“Dilakukan razia tersebut dengan harapan kita bisa menemukan barang bukti hasil kejahatan pembegalan yang sering terjadi. Sementara ini hanya menemukan kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat dan kami berikan sanksi berupa tilang bagi pengendara yang melanggar aturan lalu lintas,” imbuhnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol Doni Eka Syahputra menjelaskan daftar operasi yang dilakukan adalah para pelaku begal dan antisipasi premanisme yang kerap meresahkan warga. “Jadi pada beberapa hari yang lalu kita lakukan razia pada malam hari, akan tetapi kita mendapatkan informasi bahwa pada malam hari itu aman, makanya kita lakukan pada siang hari. Nah ini gabungan, tidak hanya di daerah tigaraksa tapi seluruh polsek-polsek yang ada di kabupaten dihimbau untuk menggelar razia,” terangnya.
Salah satu warga Kecamatan Cikupa, Limbur Mulyadi yang terjaring razia mengaku tidak mengetahui jika di daerah tersebut digelar razia. Dirinya berangkat dari rumah menuju Desa Kadu Agung hendak membetulkan handphone celulernya yang rusak.
“Saya enggak tahu kalau mau ada razia, makanya enggak pakai helm. Lagian juga saya pikir deket jadi enggak pake helm. SIM ada, STNK juga ada, semua lengkap, cuma helm saja yang enggak ada. SIM saya yang ditilang,” pungkasnya dengan raut wajah sedih. (mg27/aditya)
Tinggalkan Balasan