Polisi Amankan 2 Pria Bertato di http://fertilityroad.com/levitra-without-prescription Bitung

sec-ug.jpg

CURUG,SNOL—Sebanyak enam pemuda bertato dan http://blu.edu.vn/generic-cialis-softtab tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) diamankan polisi saat sedang ngopi di tepi Jalan Raya Gatot Subroto, Bitung, Kecamatan Curug, Kamis (12/3).

Keenam pemuda ini terjaring razia cipta kondisi yang digelar Polresta Tangerang bersama sejumlah polsek.

            Informasi yang dihimpun Satelit News, ada sekitar 80 personil Polresta Tangerang dan polsek memeriksa sejumlah pemuda yang sedang asyik nongkrong dan ngopi warung-warung di tepi Jalan Raya Gatot Subroto, Kecamatan Curug sejak pukul 13.00 Wib. Pemeriksaan dimulai dari barang-barang yang dibawa dan KTP. Alhasil 6 pria terduga bertato dan tidak memiliki KTP yang diduga preman pun dibawa ke Polsek Curug, untuk didata serta diberi pengarahan untuk melengkapi identitas.

            Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya mengatakan, razia ini sebagai bentuk tindakan kepolisian untuk antisipasi maraknya preman serta begal motor. Ia menghimbau kepada masyarakat agar segera melapor ke aparat terdekat jika melihat sesuatu yang mencurigakan di wilayahnya.

            “Kegiatan ini juga perintah Kapolda serentak seluruh Polres serta jajaran Polda Metro Jaya untuk melakukan razia terutama terminal bus, stasiun maupun tempat yang dianggap rawan. Saya berharap seluruh anggota polisi di wilayah hukum Polresta Tangerang cermat melihat sesuatu yang ada disekelilingnya, supaya masyarakat merasa lebih nyaman,” ujarnya.

            Kapolsek Curug Kompol Tri Hartono menambahkan, razia ini merupakan upaya dari kepolisian untuk meningkatkan keamanan bagi masyarakat dan pengguna jalan yang hendak bepergian. Serta sebagai upaya menciptakan kondisi yang aman dan nyaman agar masyarakat tentram menggunakan jalan.

            “Dari razia ini kami mengamankan 6 orang pemuda. Mereka ini kebanyakan calo, pengamen dan orang tidak punya KTP yang tidak punya kerjaan, jadi mondar-mandir saja di sini,” imbuhnya.

            Salah satu pemuda yang terjaring razia karena tak membawa KTP, Edi (17) mengaku sedang menunggu teman yang hendak memberikan pekerjaan proyek bangunan di Bitung. Namun saat dirinya sampai di alamodest.com warung dan i use it baru memesan kopi, tiba-tiba ada operasi KTP dari polisi. “Kasihan pak, saya hanya disini nunggu teman dan numpang ngopi di warung saja,” tukas pemuda asal Parung ini.

            Sementara itu, pemilik warung Edi Suhaedi mengaku senang dengan adanya razia ini dan berharap Jalan Raya bitung bebas preman serta begal. Ia juga berharap pihak kepolisian bisa intens melakukan razia cipta kondisi agar masyarakat dan pengguna jalan merasa lebih aman lagi. “Harapan saya pihak kepolisian kedepannya lebih aktif lagi dalam melakukan razia,” ungkapnya. (mg26/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda dapat menggunakan tag dan atribut HTML: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>