LEBAK,SNOL– Sejumlah aktivis mahasiswa mendesak Pemkab Lebak, segera memperbaiki ratusan jembatan penyeberangan yang melintasi sungai di wilayah itu. Mereka khawatir peristiwa jatuhnya puluhan siswa SD ke sungai Ciberang

akibat putusnya jembatan gantung beberapa waktu lalu kembali terjadi di jembatan lainnya.

Ketua Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Lukman Hakim mengatakan, 360 jembatan gantung yang rusak jangan didiamkan berlarut-larut hingga menunggu ambruk lagi. “Kami menilai kejadian ambruknya jembatan gantung di Sindey, karena Pemkab tidak bertindak cepat memperbaiki jembatan tersebut. Makanya kami mendesak Pemkab segera bertindak cepat karena khawatir akan ada korban-korban selanjutnya,” ujarnya.

Senada dikatakan Devi, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lebak. Selama ini bisa dipastikan ada anggaran untuk perbaikan infrastruktur itu. Jika dibiarkan tidak diperbaiki, lalu anggaran perbaikan selama ini dilarikan kemana? “Saya merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa anak-anak sekolah,” kata Devi.

Pemkab jangan hanya memperbaiki infrastruktur di wilayah perkotan saja. Pemkab juga harus lebih memperhatikan daerah pelosok yang lebih membutuhkan pembangunan. Sebab, merekalah yang jelas-jelas memperjuangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Terpisah, Pakar Hukum Kabupaten Lebak Koswara Purwasaswita mengatakan, masyarakat sangat berhak melaporkan Pemkab Lebak atas kelalaiannya dalam kinerja. Seperti kejadian ambruknya jembatan gantung di Sindey yang menelan korban 46 orang anak sekolah. “Kalau mau, sangat bisa masyarakat melaporkan atau mensomasi Pemkab Lebak,” tuturnya. (mg29/jarkasih)