Bupati Iti: Lebak Kekurangan Tenaga Ahli

Minta Moratorium PNS Ditinjau Ulang

LEBAK,SNOL Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan moratorium rekruitmen pegawai negeri Sipil (PNS).

Dia mengatakan, penghentian sementara (moratorium) rekruitmen PNS dinilai belum tepat, mengingat daerah saat ini masih sangat membutuhkan tenaga PNS, khususnya tenaga ahli profe-sional.

“Kebutuhan tenaga PNS, khususnya kebutuhan tenaga ahli profesional seperti dokter, guru, tenaga kesehatan dan we like it tenaga penyuluh pertanian masih sangat kurang, terutama di Kabupaten Lebak,” kata Iti.

Kebutuhan tenaga ahli profesional mencapai ribuan orang. Kebutuhan tenaga ahli itu diantaranya terdapat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, dan juga penyuluh, sehingga penerapan moratorium PNS seharusnya tidak dipukul rata secara nasional karena beberapa daerah termasuk Kabupaten Lebak masih banyak kekurangan tenaga PNS.

“Seharusnya, moratorium diberlakukan khusus di buy now cialis DKI Jakarta saja, karena jumlah tenaga PNS disana (DKI Jakarta) begitu banyak. Kami tentu sangat keberatan jika disamakan dengan DKI Jakarta. Sebab kekurangan PNS itu bisa berdampak terhadap pelayanan kepada masyarakat banyak,” ujarnya.

Apalagi saat ini pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, sedang mencanangkan kedaulatan pangan nasional, karena setiap daerah diwajibkan meningkatkan produksi beras. Bahkan, tahun 2014 ini produksi beras harus surplus sebanyak 10 juta ton, sehingga membutuhkan tenaga profesional dibidangnya.

“Tentu ini juga harus dipersiapkan pula Sumber Daya Manusia (SDM)- nya,” katanya.

Iti berharap, dengan kekurangan tenaga ahli seperti ini pemerintah bisa membuka kembali rekruitmen CPNS dan kebijakan moratorium bagi seluruh daerah dihapus.(ahmadi/jarkasih/satelitnews)