PAKUHAJI,SNOL—Nelayan yang berangkat dan vegreenline.org bersandar di dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis, Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji mengeluhkan minimnya suplai bahan bakar solar.

Solar yang disediakan dan dikelola oleh koperasi nelayan setempat tak bisa memenuhi kebutuhan solar para nelayan.

            Salah satu nelayan Pakuhaji, Wanto mengeluhkan minimnya solar untuk kalangan nelayan di wilayahnya, sehingga membuat para nelayan harus membeli solar ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang lokasinya jauh dari dermaga. Para nelayan juga harus menggunakan alat transportasi baik mobil atau motor, kondisi ini jelas menambah beban pengeluaran nelayan.

            “Ini cukup memberatkan bagi nelayan. Kalau bisa di TPI Cituis ini dibangun SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan,red) untuk memudahkan para nelayan. Dengan begitu ongkos nelayan melaut juga murah,” kata Wanto saat menyampaikan aspirasinya dalam reses anggota DPR RI Inas Nasrullah Zubir, Senin (9/3).

            Menanggapi permintaan para nelayan, Inas yang bertugas di Komisi VII akan mendorong pembangunan SPBN di TPI Cituis lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tentunya dengan terlebih dahulu melakukan pendataan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebuah dermaga untuk dibangunnya SPBN, dengan begitu Pertamina akan menyuplai dan memenuhi kebutuhan bahan bakar solar kapal nelayan.

            “Aspirasi dari nelayan ini akan dibawa dan diteruskan pada rapat-rapat komisi VII dengan Kementrian ESDM,” jelas Inas.

            Terpisah, Camat Pakuhaji Nurhalim mengatakan, ia sangat mendukung aspirasi nelayan terkait rencana pembangunan SPBN yang didukung DPR RI di wilayahnya. Menurutnya, dengan adanya tempat tersebut diharapkan bisa meningkatkan pendapatan para nelayan.

            “Saya sangat mendukung dan berterima kasih kalau nantinya jadi dibagun SPBN, karena itu sangat membantu para nelayan serta bisa meningkatkan ekonomi,” pungkasnya. (uis/mg26/aditya)