Kantor Kecamatan Labuan Nyaris Ambruk
PANDEGLANG,SNOL Dari tampak depan, kantor Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, tampak megah dan cialis for sale online kokoh seolah tak ada masalah. Tapi coba tengok ke bagian belakang.
Sejumlah ruangan yang digunakan para Kepala Seksi (Kasi) dan staf kecamatan, terlihat memprihatinkan dan nyaris ambruk.
Beberapa bagian atapnya bocor, kayu dan plafonnya sudah rapuh, bagian catnya juga sudah mengelupas. Jika hujan turun, terpaksa seluruh Kasi dan para staf harus ngungsi dan berdesakan di http://aiesep.org/buy-branded-cialis gedung utama agar tetap bisa memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Camat Labuan Deny Subrata, mengakui jika kondisi bangunan di bagian belakang gedung utama kantor Kecamatan Labuan sangat mengkhawatirkan. Bisa saja sewaktu-waktu ambruk dan rawan menimbulkan korban. Tapi dikarenakan tidak ada pilihan lain dan belum memiliki ruang lain untuk pelayanan, akhirnya gedung tersebut terpaksa digunakan.
“Itu ruangan para Kasi dan staf, memang sudah kurang layak. Tapi begitulah kondisinya,” kata Deny, Minggu (1/3).
Ia berharap, tahun ini gedung tersebut menjadi prioritas pembangunan atau rehab. Hanya saja, usulannya tidak masuk di APBD murni TA 2015. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan dan women levitra berharap, di perubahan anggaran bisa dimasukan anggarannya.
Menurutnya, selama beberapa kali pergantian camat, hampir semuanya juga mengusulkan anggaran untuk perbaikan gedung tersebut. Hanya saja belum ada realisasinya.
“Saya akan berusaha koordinasi dengan dinas terkait, termasuk wakil rakyat agar mendorong realisasi pembangunan gedung kantor tahun 2015 ini,” harapnya.
Namun demikian, pihaknya mengklaim kondisi tersebut tidak berdampak terhadap aktivitas pelayanan pada masyarakat. “Pelayanan tetap berjalan normal, terlebih pelayanan administrasi terpadu (Paten), kami lakukan maksimal.” klaimnya.
Disinggung soal realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pedesaan dan Perkotaan diwilayah yang dipimpinnya itu, Camat Deny mengatakan untuk setiap tahunnya belum pernah mencapai target 100 persen, karena banyak kendala yang dialaminya.
Salah satunya yaitu faktor realisasi PBB Perkotaan 80 persen wajib pajak berada diluar Kecamatan Labuan.
“Namun kami bersama jajaran yang ada terus berupaya maksimal untuk mencapai target PBB senilai Rp 350 juta lebih pertahunnya. Tapi, untuk target setiap tahun dari tahun 2013 mencapai 85 persen, dan tahun 2014 menurun menjadi 75 persen. Di tahun 2015 ini, kami akan optimalkan dengan jemput bola,” ujar Kasi PAD Kecamatan Labuan H. Asmada. (mardiana/jarkasih/satelitnews)
Tinggalkan Balasan