Sekolah Tak Punya Toilet, Pengen Pipis Siswa Pulang ke Rumah

20 Sekolah di http://joannelovesscience.com/cheap-canadian-viagra Kresek Belum Punya MCK

KRESEK,SNOL Program sanitasi sekolah (Sanisek) yang digulirkan Pemkab Tangerang tahun ini rupanya belum bisa menyentuh seluruh sekolah.

Penelusuran Satelit News, masih banyak ditemukan sekolah yang belum memiliki toilet atau WC. Seperti di salah satu SD Negeri Renged 1 di Jalan Raya Kresek Desa Renged Kecamatan Kresek.

Meski jumlah siswanya mencapai 287 lebih namun sekolah itu tidak memiliki WC. Jika ingin pipis, para siswa terpaksa harus lari terbirit-birit numpang pipis di MCK milik warga sekitar atau pulang ke rumahnya.

Pantauan Satelit News, sekolah itu hanya memiliki empat ruang. Tiga ruang untuk kegiatan belajar mengajar, satunya lagi untuk ruang tata usaha sekaligus kantor guru. Akibat kurangnya ruang kelas, sebagian siswanya terpaksa harus menumpang di ruang kelas milik SDN Renged 2.

“Tidak adanya tempat WC sangat mempengaruhi jumlah penerimaan siswa didik,” ungkap Rugayah (52) salah satu guru di sekolah itu kepada Satelit News, Kamis (18/12).

Bila siswa hendak buang air kecil maupun buang air besar, para siswa terpaksa harus menumpang ke WC guru atau pulang ke rumahnya masing-masing.

Masalah tidak hanya sampai disitu. Kurangnya ruang kelas juga membuat sebagian siswanya terutama kelas 1,2 dan 3 juga harus menumpang ke sekolah SDN Renged 2. Sedangkan kelas yang ada saat ini digunakan untuk kelas 4,5 dan 6.

“Saya ingin sekolah SDN Renged 1 ini bisa dibangun lagi dan celtic-irish.co.uk ditambah ruang kelasnya karena anaknya pintar-pintar dan juga disiplin,” harapnya.

Tepat di dekat sekolah tersebut juga terdapat Saluran Utama Tetangan Tinggi (Sutet). Jaraknya yang sangat dekat mempengaruhi proses belajar mengajar, dan membuat murid-murid kurang konsentrasi.

Badriyah (43) guru lainnya mengatakan, tahun ini jumlah siswa jauh menurun dibandingkan tahun 2013. Wali murid beralasan sekolah ini tanpa ada tempat MCK, dan masih menumpang ke sekolah lain. Tempat guru saja tidak ada gabung semua sama tempat gudang.

“Proses pembelajaran memang terganggu di samping kurangnya kelas, juga di we use it sebelahnya ada SUTET,” ujarnya.

Pihaknya berharap adanya pembenahan ruang kelas untuk belajar dari pemerintah, karena sarana dan prasarana di SDN 1 Renged ini sangatlah minim dibandingkan sekolah lain. Termasuk fasilitas seperti lapangan untuk olah raga sampai saat ini juga tidak ada. Untuk kegiatan upacara, para siswa harus menumpang di tanah warga. Sekolah juga tanpa perpustakaan.

Camat Kresek Ahmad Hasuri mengatakan, di wilayah Kresek memang masih banyak sekolah yang belum ada tempat MCK. Saat ini diketahui masih ada 20 sekolah yang belum dapat bantuan tempat MCK dan 15 yang sudah dapat bantuan MCK. Ia juga menargetkan tahun 2015 mudah-mudahan selesai semua.

“Saat ini yang dapat bantuan MCK baru 15 sekolah, sedangkan 20 sekolah lagi belum dapat. Mudah-mudahan di tahun 2015 nanti selesai semua supaya para siswa bisa belajar dengan nyaman dan tenang,” ujarnya saat dihubungi lewat telpon genggam.(mg26/jarkasih/satelitnews)