Baru Dibangun Dua Pekan, Bangunan Program Bedah Rumah Ambruk
CIPUTAT TIMUR,SNOL Program bedah rumah milik Pemkot Tangerang Selatan menyisakan masalah.
Rumah warga peserta program bedah rumah di Jalan Delima Jaya 4 RT 02/07 Kelurahan Rempoa, Keca-matan Ciputat Timur, Kota Tangsel, ambruk meski proses pembangunannya belum rampung.
Peristiwa robohnya rumah milik Marsaid (50) terjadi Minggu (7/12) lalu sekira pukul 14.00 wib. Dinding bangunan proyek Dinas Tata Kota Tangsel yang dikerjakan dua pekerja itu tiba-tiba roboh ke jalan Deloima Raya 4. Beruntung saat roboh tidak ada orang yang melintas.
“Bangunan rumah baru dikerjakan 26 November kemarin dan we choice baru naik batako saja namun sudah keburu ambruk,”ungkap Marsaid, pemilik rumah, kemarin.
Dia menjelaskan, awalnya pembangunan dikerjakan lima orang pekerja. Tetapi per 1 Desember 2014, proses pembangunan terhenti karena kehabisan semen dan peker-janya hanya tersisa dua orang. Setelah rumah Marsaid roboh, mandor dan dua pekerja sisanya malah kabur.
Mariam (49) istri Marsaid menjelaskan, pembangunan rumahnya merupakan usulan dari kelurahan Rempoa. Dia mengaku senang karena tidak menyangka rumah gubuknya akan diperbaiki oleh pemerintah.
“Haduh saya bersyukur bisa dibangun namun gak nyangka baru dikerjakan sudah roboh. Tapi sekarang ada pekerja dari Kelurahan dan gotong royong warga untuk membantu proses pembangunan,”kata ibu empat orang anak itu.
Rumah Marsaid sebenarnya dtargetkan selesai dibangun pada 20 Desember 2014 mendatang. Tetapi, jika dilihat dari jumlah pekerja yang melakukan pembangunan disertai mandor dan kontraktor yang kabur maka proyek bedah rumah Marsaid diprediksi gagal.
Mardi (63), salah seorang pekerja menjelaskan selama 20 hari kerja, dia baru mendapatkan kasbon Rp 800 ribu. Dia mengaku belum dibayar selama empat hari kerja.
“Mandornya sudah lepas tangan, kami berdua belum dibayar,” katanya.
Kepala Bidang Pemukiman Dinas Tata Kota Tangsel, Carsono mengatakan ada kesalahan teknis dalam proses pembangunan. Kejadian tersebut berawal saat pemasangan batako. Seharusnya Batako dicor bersama tiangnya. Namun sebelum proses itu dilakukan, temboknya malah sudah roboh.
Ditanya berapa anggaran untuk bedah rumah tersebut, Carsono menjelaskan, untuk satu rumah sebesar Rp 60 juta.
Terkait Mandor dan kontraktornya yang kabur, Carsono akan memanggil pelaksana dan kontraktornya. “Kita akan panggil dan meminta keterangan terlebih dulu,”katanya.
Hingga saat ini, apakah masih banyak bangunan bedah rumah yang belum selesai, dia menjelaskan, sudah 50 persen pekerjaan selesai. “Ada 40 bangunan bedah rumah, dan 50 persen sudah selesai,”pungkasnya. (pramita/gatot/satelitnews)