Cuaca Buruk, Pelabuhan Merak Siaga Satu
CILEGON,SNOL Musim penghujan sudah tiba. Cuaca ekstrim tak hanya menghantam daratan, tapi juga termasuk lautan. Di perairan Merak – Bakauheni, arus gelombang air laut mencapai ketinggian 3,5 meter.
Walaupun tak membuat arus kepadatan yang berarti di dalam Pelabuhan, namun gelombang yang mencapai 3,5 meter di Perairan Selat Sunda ini membuat kapal-kapal yang hendak bersandar dan berlabuh mengalami kesulitan. Bahkan Operator Pelabuhan telah menyatakan Kondisi Pelabuhan saat ini siaga satu karena cuacanya disertai angin kencang hingga mencapai 35 knot.
Pantauan Banten Pos (grup Satelit News) di lapangan, cuaca Ekstrim yang disertai dengan gelombang tinggi dan angin kencang telah dimulai sejak pagi hari, Rabu (3/12).
Beberapa kapal yang tengah sandar di steelasophical.com dermaga I dan II pukul 13.00 wib, Baik KMP Bahuga dan KMP Mustika mengalami kesulitan untuk berlabuh karena dihantam arus angin yang kencang dan gelombang tinggi.
“Memang benar saat ini di Pelabuhan Merak sedang dalam kondisi cuaca ekstrim. Dari informasi BMKG Serang, kecepatan angin di laut Selat Sunda mencapai 35 knot dan gelombang dengan ketinggian hampir mencapai 3 hingga 3.5 meter,” ungkap Nana Sutisna, Manajer Usaha Pelabuhan PT ASDP Ferry Cabang Merak saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (3/12).
Karena kondisi demikian, kapal-kapal di Perlintasan pelabuhan Merak-Bakauheni tidak dapat beroperasi maksimal. Salah satunya, jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal menjadi ternganggu. “Efeknya kapal yang melayani disini tidak tepat waktu, terutama saat sandar kapal,” ujarnya.
Nana menegaskan bahwa pihaknya juga menjadikan kondisi cuaca ekstrim di Pelabuhan Merak menjadi siaga satu. Untuk itu, bersama dengan petugas dan Tim SAR dan Basarnas Pos SAR Merak untuk selalu melakukan penjagaan bila terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Saat ini Merak dalam kondisi siaga satu. Langkah-langkah kita yakni bersiaga dan http://albustanfestival.com/wp-cms/buy-online-viagra mempersiapkan alat bantu bila terjadi sesuatu,” tandasnya.
Walaupun masih dapat diatasi, Kelima dermaga yang ada di Pelabuhan Merak masih tetap dioptimalkan. Sementara kapal yang beroperasi masih dalam jumlah yang tergolong normal untuk melayani penumpang di dua pelabuhan tersebut.
“Kapal kita operasikan 25 unit. Dermaga juga kita optimalkan semuanya. Bila laut di dermaga 4 dan 5 kuat, maka dua dermaga itu kita tidak operasikan” tandasnya.
Ramiadi, Petugas Tim SAR PT ASDP Ferry Merak mengatakan bahwa pihaknya bersama tim akan bersiaga penuh untuk melakukan penjagaan bila sewaktu-waktu terdapat kejadian akibat cuaca buruk yang terjadi.
“Dari malam ini, kita akan tetap berjaga-jaga. Besok juga kita siaga penuh dari pagi hari untuk memantau sandar dan labuh kapal di 5 dermaga di Pelabuhan Merak,” pungkasnya.(nal/bnn/jarkasih/satelitnews)