Anak Para Pejabat Rontok di Test CPNS
SERANG,SNOL Sejumlah anak pejabat gagal dalam tes CPNS di lingkungan Pemprov Banten dan Pemkot Cilegon.
Putri kedua Kepala BPPMD Provinsi Banten, M Amry Chan langsung gagal untuk menjadi abdi Negara seperti ayahnya lantaran mendapatkan nilai di http://rostermccabe.com/viagra-25mg bawah passing grade yang telah ditentukan oleh KemenPAN-RB.
“Anak saya nilai tes intelegensi umum (TIU) di bawah passing grade, kalau tidak salah hanya 60 point,” kata M Amry, Senin (10/11).
Sedangkan nilai tes wawancara kebangsaan (TWK) dan tes karakteristik pribadi (TKP) anaknya diatas rata-rata dari yang telah ditetapkan. “Kalau untuk TWK dan TKP masing masing diatas 75 dan 126, hanya TIU saja di bawah 70,” katanya.
Amry mengaku, anaknya tidak frustasi dengan hasil tersebut, lantaran tes CPNS diikuti baru kali pertama. “Semuanya sudah ada yang mengatur. Dan saya rasa sistem CAT ini sangat baik,” ungkapnya.
Di Kota Cilegon, dua peserta tes CPNS yang gugur juga anak pejabat teras. Mereka yakni, Herlina Fitriyani, putri dari Sekda Kota Cilegon, Abdul Hakim Lubis dan Rohmat Romdhani, putra dari Asda II Kota Cilegon, Tatang Muftadi.
Kepastian itu diperoleh berdasarkan hasil ujian seleksi CPNS yang digelar pada hari pertama yang langsung diketahui dari papan skor yang ada di luar ruang ujian, Gedung MBAT PT. Krakatau Steel, Kota Cilegon.
Herlina yang mengantongi nomor peserta 62723000126 tidak berhasil melampaui passing grade dalam memperoleh nilai Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelegensia Umum (TIU). Nilai TWK Herlina diketahui memperoleh skor 60, sementara standar passing grade yang ditetapkan dengan skor 70. Sementara Herlina mendapat nilai TIU dengan skor 70, di bawah standar passing grade yang di tetapkan, yakni 75. Namun untuk Tes Karakteristik Prbadi (TKP), ia mendapatkan nilai 136 dari passing grade 126.
Sedangkan Rohmat yang saat pelaksaanaan Ujian CPNS bernomor peserta 62723000085 juga tidak lolos lantaran nilai TIU yang diperoleh hanya 35. Sementara, nilai TWK dan TKP Rohmat masing-masing 70 dan 139, melampaui passing grade yang ditetapkan.
Asda II Kota Cilegon Tatang Muftadi, mengakui hasil yang didapatkan putrinya sebagai bentuk transparansi dan bersihnya pelaksanaan tes CPNS dengan sistem Computer Assisted Tes (CAT) 2014. Karena memang tidak ada celah untuk melakukan kecurangan, bahkan oleh panitia daerah sendiri. (zal/igo/bnn/satelitnews)