Resmi Tukangi Persita, Bambang Nurdiansyah Targetkan ISL

TEKEN KONTRAK Bambang Nurdiansyah, kanan, bersama General Manager Persita H Eka Wibayu, tengah, dan Sekretaris tim Persita Ari Wibawa seusai penandatanganan

TANGERANG,SNOL Manajemen Persita resmi merekrut Bambang Nurdiansyah sebagai pelatih Pendekar Cisadane setelah melakukan penandatanganan kontrak di salah satu mal di kawasan Gading Serpong.

Mantan pelatih Cilegon United itu dikontrak selama satu tahun oleh Persita untuk menghadapi Divisi Utama musim 2015. Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, menargetkan mampu membawa timnya kembali ke ajang Indonesia Super League (ISL).

General Manager Persita, Eka Wibayu menyatakan keberhasilan timnya merekrut Bambang Nurdiansyah bisa terjadi karena antar kedua belah pihak sudah memiliki ikatan emosional. Menurut Eka, Bambang Nurdiansyah memiliki kedekatan dengan pembina Persita yang juga Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

“Yang patut diperhatikan, faktor finansial bukanlah yang utama dalam usaha Persita merekrut pak Bambang Nurdiansyah. Antara Persita dan Bambang sudah sejak lama memiliki keterikatan emosional,”ujar Eka Wibayu, seusai penandatangan kontrak Bambang Nurdiansyah, kemarin (2/12) sore.

Bambang Nurdiansyah menyambut gembira kesempatan untuk melatih Persita. Mantan pemain timnas Indonesia di era 80-an itu menyatakan ada tiga alasan utama terkait kepindahannya ke Persita.

Pertama, Banur ingin mencari suasana baru. Sebab, mantan juru taktik Jakarta FC itu sudah dua musim melatih Cilegon United. Kedua, Persita dekat dengan rumahnya.

Ketiga, melatih tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Tangerang itu merupakan keinginannya sejak lama. ”Keinginan itu baru bisa jadi kenyataan sekarang. Alhamdulillah bisa kerjasama,” terang Banur.

Dalam tugasnya tersebut, pria kelahiran Banjarmasin, 28 Desember 1958 itu menargetkan diri mampu membawa Persita kembali ke Liga Super Indonesia. Untuk itu, Banur pun ingin segera membentuk tim. ”Mungkin Jumat saya ke lapangan untuk melihat pemain,” ungkapnya.

Banur pun tidak mempermasalahkan kebijakan manajemen yang ingin memaksimalkan para pemain muda. Dia optimis tim yang ditanganinya bisa berprestasi di http://www.hexicamaerials.com/cialis-to-order kompetisi kasta kedua nanti. Asalkan, persiapan tim dilakukan dalam jangka panjang.

”Pemain muda harus dipersiapkan dengan lama supaya mereka matang. Itu saya terapkan di Cilegon. Di sana persiapan tim lima bulan. Makanya hasilnya bagus,” terang pria yang pernah menukangi Persiram Raja Ampat itu.

Meski begitu, Banur tetap membutuhkan pemain yang punya pengalaman. Tujuannya, untuk memimpin para pemain muda saat bertanding. ”Nanti dikombinasikan. Mungkin fifty-fifty,” tandasnya.(gatot/satelitnews)