Ruang Kelas Ambruk, Siswa Belajar Lesehan di Gubuk

f-siswa SD Negeri 2 Pasir Tangkil Kecamatan Warung Gunung Kabupaten Lebak mengikutib kegiatan belajar mengajar di teras samping gedung sekolahnya-mardiana satelitnews

LEBAK,SNOL Miris, prihatin dan almansouria.org ironi. Seperti itulah yang dirasakan ketika melihat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Pasir Tangkil Kecamatan Warung Gunung Kabupaten Lebak.

Sekitar 80 siswanya terpaksa harus duduk di lantai atau teras di bangunan gubuk  dengan atap genteng seadanya saat mengikuti KBM. Padahal, anggaran untuk pendidikan tahun ini lebih besar dari tahun 2014 lalu pada APBD Kabupaten Lebak.

Kegiatan Belajar Mengajar semacam ini terpaksa dilakukan karena sekolah tersebut hingga saat ini masih kekurangan ruang kelas, sehingga tidak mampu menampung semua anak didik.

Akibatnya, sebagian siswa terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar mengajar di luar kelas atau diteras sekolah. Ironisnya, jika turun hujan, KBM jadi terganggu. Bahkan pihak sekolah sering meliburkan siswanya karena tempat belajarnya dibanjiri air yang masuk ke dalam kelas.

Kepala SDN 2 Pasir Tangkil Sujana mengatakan, puluhan siswanya belajar di lantai sejak awal Januari 2014 lalu karena dua ruang kelas milik sekolah tersebut, ambruk dimakan usia. Dua ruang kelas yang ambruk adalah kelas VI B dan kelas II B. Sampai saat ini belum ada bantuan dan rencana pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB).

“Terpaksa belajar di lantai depan sekolah, karena sebagian ruang kelas masih belum memiliki meubeler,” kata Sujana, Rabu (28/1).

Dijelaskannya, jumlah anak didiknya keseluruhan mencapai 303 orang. Jumlah siswa sebanyak itu, tidak sebanding dengan jumlah ruang kelas yang ada. Dengan demikian, pihak sekolah mengambil kebijakan lain serta mengantisipasinya agar KBM tetap berjalan.

“Sekarang ada sembilan ruang kelas, satu untuk ruang guru, delapan ruang kelas untuk KBM. Sementara dua dari delapan ruang kelas tersebut ambruk,” tambahnya.

Guna mengatasi masalah tersebut, pihak sekolah bersama komite berinisiatif membuat bangunan gubuk sementara agar proses KBM tidak terganggu. “Kami berinisiatif membuat gubuk untuk belajar siswa, terutama untuk KBM siswa kelas VI B dan kelas II B,” ujarnya.

Pihaknya mengaku sudah melaporkan permasalahan itu ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kecamatan Warunggunung, agar segera menambah ruang kelas sekolah tersebut.

Terpisah, Kepala Disdikbud Lebak Asep Komar Hidayat mengatakan, tahun 2015 ini pihaknya akan mengalokasikan bantuan penambahan ruang kelas baru (RKB) SD sebanyak 31 RKB.

“Nanti kita cek dulu, memang untuk RKB SD masih kurang. Untuk SD saja sekitar 800 ruang kelas yang membutuhkan pembangunan. Mudah-mudahan SDN 2 Pasir Tangkil itu masuk dari yang akan dialokasikan tahun ini,” paparnya.(ahmadi/mardiana/jarkasih/satelitnews)