8 Murid Diduga Dianiaya Oknum Guru

SERANG,SNOL Kekerasan terhadap pelajar di http://nauticalprogressions.net/generic-viagra-india sekolah kembali terjadi. Sekitar delapan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Giripada Kramatwatu Serang, diduga mendapatkan perlakukan kekerasan dari oknum guru.

Sebanyak 5 dari 8 wali murid, Kamis (16/10) kemarin mengadukan dugaan kekerasan tersebut kepada Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten.

Kartika, salah satu wali murid yang anaknya mendapat perlakuan tidak wajar, mengaku geram dengan tindakan dari oknum guru tersebut.

“Kami kecewa pak, kami ingin melaporkan hal ini, tapi tidak tahu kemana. Kami tidak ingin perlakuan ini kembali terjadi, baik kepada anak-anak kami, ataupun kepada anak-anak lainnya,” ujarnya.

Senada dikatakan oleh wali murid lainnya, Ny Marlina. Dirinya bersama dengan empat wali murid lainnya mengaku ingin melaporkan kejadian ini, tapi tidak tahu harus kemana.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, dari delapan murid tersebut tiga diantaranya berinisial F, A, S. Mereka mendapatkan kekerasan fisik yang dilakukan oleh oknum guru berinisial UDR pada Sabtu malam (11/10) lalu, dengan cara dipukul, ditendang dan it's great! diceburkan ke dalam sungai, hingga mengalami memar dan luka.

Tidak berhenti disitu, perlakuan kasar kembali dilakukan oknum guru tersebut pada Senin (13/10) di ruang kelas, dengan cara ditempeleng, dan disuruh berkelahi satu sama lain. Belum diketahui secara jelas dan pasti apa penyebab oknum guru tersebut melakukan kekerasan.

Iip Syafruddin, Ketua LPA Banten mengatakan bahwa hal tersebut sudah jelas perlakuan kekerasan terhadap anak. “Hal itu adalah kekerasan fisik yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak, dan tentu melanggar UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta menyalahi Konvensi Hak Anak Internasional,” ujarnya.

Iip dan Lembaga yang di pimpinnya mengaku akan secepatnya menindak-lanjuti hal tersebut “Kami berharap si pelaku bisa dikenai sanksi tegas, bahkan bisa diancam pidana,” tegasnya.

Sayangnya, saat wartawan mendatangi sekolah tersebut, suasana di sekolah sudah sepi. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada satupun pihak sekolah maupun oknum guru yang bersangkutan yang dapat dihubungi.(mg23/jarkasih/satelitnews)