Pusat Diminta Fungsikan Rel KA Rangkas-Labuan

SERANG,SNOL— Pemprov Banten mendesak pemerintah pusat agar mengaktifkan kembali jalur Kereta Api (KA) dari Rangkasbitung menuju Labuan. Itu maksudkan agar lalu lintas di dua kabupaten antara Lebak dan bookstore.ie Pandeglang bisa diakses dengan mudah oleh warga.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno, mengakui pihaknya sudah mengusulkan pengaktifkan kembali rel KA Rangkasbitung-Labuan tersebut ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Keinginan ini berdasarkan usulan masyarakat.

“Adanya KA Rangkasbitung-Labuan jelas mempermudah wisatawan masuk ke sejumlah lokasi wisata khususnya yang ada di lowest price for levitra wilayah Pandeglang bagian selatan,” kata Rano, Senin (23/2).

Menurut Rano, rel KA jalur Rangkasbitung-Labuan sudah ada, tinggalkan diaktifkan kembali penggunaannya. “Kami juga tentu akan membantu percepatan pengaktifan kembali rel KA Rangkasbitung-Labuan ini,” ujar Rano.

Sementara, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, saat menggelar konferensi pers pada peresmian KEK Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan pengaktifan kembali rel KA Rangkasbitung-Labuan, jika memiliki dampak yang bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi saat ini dari Jakarta menuju Pandeglang bagian selatan ditempuh antara 4 Hingga 5 jam, sehingga hal tersebut kurang menguntungkan bagi wisatawan.

“Insya Allah akan kita perjuangkan adanya KA Rangkasbitung – Labuan, tadi (kemarin-red) saya juga sudah bicara dengan Pak Bupati Pandeglang (Erwan Kurtubi-red). Mudah-mudahan bisa segera dilakukan, kita juga akan berkoordinasi dengan Kemenhub,” papar mantan Dirut PT Telkom ini.

Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyambut baik jika rel KA Rangkasbitung-Labuan kembali diaktifkan oleh pemerintah. Ia yakin geliat ekonomi masyarakat akan tumbuh, karena lalu-lintas barang dan manusia menjadi lancar.
“Paling kita nanti memiliki kewajiban untuk mensosialisasikannya kepada warga, terutama warga Pandeglang yang berada di sekitar rel KA tersebut,” jelasnya. (ahmadi/jarkasih)