Stok Darah PMI Menipis 50 %

SERPONG,SNOL—Sama seperti tahun sebelumnya, saat Ramadhan tiba, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) selalu mengalami sepi pendonor darah. Jika pada hari biasa minimal ada 10 hingga 20 pendonor, kini selama 3 hari Ramadhan baru 4 orang pendonor saja.

“Dalam kondisi bulan puasa begini memang sulit, sebab orang yang mendonorkan darahnya mayoritas adalah Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa. Makanya ada ketimpangan antara suplai darah dengan kebutuhannya,” ujar Penangung jawab unit donor darah PMI Kota Tangsel, Muhammad Alwan, Rabu (2/7).

Alwan menjelaskan, saat ini stok darah kurang lebih ada 200 kantong untuk berbagai golongan darah. Padahal biasanya stok darah yang tersedia minimal 700 kantong. “Seperti dua tahun lalu saat bulan puasa dan lebaran produksi tersebut menurun hingga lebih dari setengahnya,” ujarnya seraya mengatakan permintaan kantong darah paling tinggi berasal dari rumah sakit termasuk dari RSUD Tangsel.

Untuk menjaga ketersediaan darah, Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Tangsel mulai melakukan jemput bola dengan mengadakan kegiatan donor darah bersamaan dengan kegiatan tarawih atau safari Ramadan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, yang dimulai pada Rabu (2/7) malam.

“Untuk mengantisipasi kekurangan darah, PMI melakukan donor keliling masjid di Tangsel. PMI pun melakukanya di gereja dan pura yang tersebar di Tangsel, ”ungkapnya.

Dia pun berharap, untuk masyarakat agar tetap melakukan donor darah di UTD PMI Tangsel. Karena di Tangsel masih jauh dari target produksi darah perbulannya yakni 2600 kantong. (Pramita/hendra)