Awas Jajanan Berbahaya di Sekolah

TANGERANG, SNOL— Berbagai makanan tak sehat ini dijual bebas di sekolah mulai tingkat SD hingga SMA di Kota Tangerang. Makanan berbahaya karena disnyalir mengandung zat pewarna, dan pengawet tersebut tentunya bisa menggagu kesehatan anak.

Dengan kondisi tersebut membuat Dinas Kesehatan Kota Tangerang menilai perlu untuk menumbuhkan kepedulian pelajar tentang keamanan pangan.

“Kampanye kesadaran keamanan pangan menjadi sangat penting guna kecerdasan dan kekritisan anak dalam memilih makanan di luar rumah,” ujar Kepala Bidang Pelaksana Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr Diah Utami saat seminar Kampanye Kesadaran Keamanan Pangan di Gedung Nyimas Melati, Kota Tangerang, Rabu, (18/6).

Dalam seminar yang melibatkan 192 pelajar dari 64 sekolah SMA sederajat se-Kota Tangerang tersebut, seluruh peserta diberikan pengertian tentang bahaya makanan yang tidak sehat. “Pelajar yang rata-rata masih berusia remaja masih senang makan di luar dan sembarangan tanpa memikirkan kebersihan dan keamanan makanan yang baik untuk dikonsumsi. Dengan seminar ini kami berharap mereka mendapat wawasan akan bahaya jika mengkonsumsi makanan sembarangan,” katanya.

Djaka Mahadika salah seorang siswa SMK Negeri 3 mengaku, memang sangat sulit untuk membedakan makanan yang sehat dengan yang tidak sehat. Menurut Djaka baik di sekolah maupun di sekitar rumah banyak penjual makanan yang Ia tidak ketahui apakan mengandung zat berbahaya atau tidak. “Tadinya saya apa saja dimakan, yang penting mengenyangkan,” ujarnya tertawa.

Sementara itu Wakil Kesiswaan SMA Negeri 13 Kota Tangerang Ari mey astuti mengapresiasi Dinas Kesehatan dalam mengkampanyekan kesadaran keamanan pangan bagi pelajar tersebut. “Ngeri lihat hasil dari makanan yang mengandung formalin dan borax efeknya, maka memberikan kesadaran kepada anak menjadi sangat penting,” ujarnya.

Ari menambahkan, untuk mewujudkan anak yang sehat dilingkungan sekolah perlu adanya kerjasama yang baik antara guru, orang tua, pedangang, dan siswa. Karena komponen inilah yang bertanggung jawab atas kesehatan anak. “Pangan yang baik dan buruk bisa mempengaruhi tingkat kecerdasan anak,” katanya. (mg14/hendra)