Rano Akui Pernah Kecewa pada Gubernur Atut

F-ATUT DAN RANO HALALBILAHALAL LEBARAN-HUMAS BANTEN

SERANG,SNOL Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengaku pernah kecewa terhadap kebijakan yang diambil Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Kekecewaan Rano tersebut muncul ketika Atut melantik istri Sekda Banten Muhadi menjadi Ketua PKK Provinsi Banten. Apalagi kala itu istri Rano sudah persiapan untuk dilantik menjadi Ketua PKK.

“Tapi, setelah saya dikasih penjelasan saya oleh beliau (Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah,red) saya baru faham, ternyata ada aturan yang membolehkan istri pejabat menjadi Ketua PKK,” kata Rano saat menggelar konperensi pers di Rumah Dinas Wakil Gubernur di Ciceri Kota Serang, Senin (12/8).

Meski pernah kecewa sama Atut, Rano mengaku saat ini hubungannya antara ia dengan Atut tidak ada masalah. Rano juga menepis isu pengunduran diri dari jabatannya sebagai wakil gubernur.

“Saya tidak punya masalah dengan Gubernur, hubungan kami baik-baik saja,” ujarnya.

Ditanya soal bersedia mengundurkan diri kalau gagal memperoleh penilaian wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun anggaran 2012, Rano menegaskan kalau pernyataan tersebut semata-mata untuk memberikan motivasi kepada para SKPD di lingkungan Pemprov Banten agar bekerja keras.

“Cara orang kan berbeda-beda, ya cara saya seperti itu untuk memberikan motivasi kepada para SKPD. Dan keinginan meraih penilaian opini WTP dari BPK itu juga bukan keinginan saya, tapi juga keinginan gubernur. Sekarang saya bersyukur kinerja SKPD mengalami banyak peningkatan dan http://rachelsagermosaics.com/levitra-india-pharmacy suatu saat nanti WTP itu bisa tercapai,” imbuhnya.

Sebelumnya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam sambutannya pada acara halal bihalal di purchase of cialis Pendopo Gubernur di KP3B, Curug Kota Serang menyinggung terkait WTP tersebut. Menurutnya, WTP bukan jaminan bagi seseorang untuk meraih hasil kerja maksimal.

“Semuanya butuh kerjasama yang baik antara satu sama lain. Kalau tidak ada kerjasama yang baik dan peningkatan kinerja, keinginan itu tidak bisa tercapai. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak bekerja. Tapi hubungan saya dengan wakil gubernur tidak ada masalah,” kata Atut. (eman)