Kab Tangerang Fokus Atasi Macet di 4 Titik Rawan Jalur Mudik
BALARAJA,SNOL Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Tangerang berencana membangun 12 Poskotis untuk mengurai kemacetan di jalur mudik.
Hasil pendataan, ada 4 titik rawan kemacetan yakni di Pasar Gembong Jayanti, Fly Over Balaraja, Pasar Cikupa dan simpang tiga Bitung.
Kepala Dishubkominfo Kabupaten Tangerang, Yusuf Herawan mengatakan, pihaknya akan menyiapkan 12 Poskotis untuk mengurai kemacetan.
Yakni Poskotis Jalan Raya Serang di Pasar Gembong-Jayanti, Poskotis Jalan Raya Serang di Cibadak-Tigaraksa, Poskotis Jalan Raya Serang di Simpang Tiga Bitung, Poskotis Kelapa Dua di Lippo Karawaci, Poskotis Kota Bumi di Pasar Kemis, Poskotis Stasiun Tigaraksa di Adiyasa dan Poskotis Citra Raya.
“Kemudian kami juga menyiapkan tiga Poskotis di tiga lokasi wisata yakni Poskotis Pulau Cangkir, Poskotis Tanjung Pasir dan Poskotis Tanjung Kait. Selanjutnya kami juga membuat pos check point di Tol Balaraja Timur dan satu posko induk di Kantor Dishub di Desa Perahu,” ujar Yusuf kepada wartawan, Kamis (25/7).
Sebanyak 12 Poskotis ini diharapkan bisa mengurai kemacetan di empat titik sentral yakni Pasar Gembong Kecamatan Jayanti, Fly Over Balaraja Kecamatan Balaraja, Pasar Desa Cikupa Kecamatan Cikupa dan simpang tiga Bitung, Kecamatan Cikupa.
“Kemacetan di pasar biasanya disebabkan dengan kemacetan akibat pasar tumpah. Itulah yang perlu kami tangani nantinya disamping kemacetan dampak lainnya,” tandas Yusuf.
Dishub juga mendata ada tiga jalur alternatif yang nantinya akan diminati para pemudik yakni ruas jalan tol Bitung-Merak sepanjang 12,2 km dengan konstruksi jalan baik.
“Kemudian jalur alternatif selatan yakni ruas jalan Serpong, Cisauk, Legok, Tigaraksa hingga Serang dengan panjang 40 km. Jalur ini untuk antisipasi kemacetan di Kota Tangerang-Serang pada H-1 dan H+2,” kata Yusuf.
Sayangnya untuk jalur alternatif selatan tersebut terdapat sejumlah titik ruas jalan yang rusak dan perlu dilakukan perbaikan. Kemudian terdapat penyempitan jalan dengan lebar mencapai 5 meter, sehingga menyulitkan pengendara pada saat berpapasan dengan kendaraan lain.
“Artinya jalan tersebut rawan kecelakaan, terutama pada malam hari tidak ada penerangan jalan dan sepi sehingga rawan kejahatan juga. Untuk rawan kemacetan di jalur ini berada pada Pasar Padarincang,” jelas Yusuf.
Jalur alternatif lainnya yakni jalur lingkar utara Tanara Serang, Kronjo, Mauk, Sepatan hingga Bandara Soekarno Hatta. Jalur tersebut diperuntukkan guna antisipasi kemacetan pada ruas Jalan Tol Jakarta-Merak.
“Kondisi jalan di lokasi ini baik, namun pada malam hari tidak ada penerangan jalan dan sepi sehingga rawan kecelakaan dan kejahatan serta kurangnya fasilitas keselamatan lalulintas jalan. Itulah yang perlu diperhatikan dan diketahui masyarakat sebelum mudik,” terang Yusuf.
Terpisah Kasat Lantas Polres Kota Tangerang Kompol Leganek Mawardi mengatakan, sebanyak 19 Pos Pengaman (Pospam) mudik Lebaran akan dibentuk untuk mengamankan jalur mudik Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Tangerang.(aditya/jarkasih)