Jubir: Memang Ada Pertemuan SBY dan Pemuka Agama Papua
JAKARTA,SNOL Jurubicara Presiden, Julian Aldrin Pasha menyatakan tidak benar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan Papua boleh merdeka setelah 2014 atau setelah dirinya tak memerintah lagi.
“Tidak benar sebagaimana disebutkan Presiden SBY menjanjikan Papua merdeka pasca 2014. Presiden SBY tidak pernah berubah komitmen untuk tetap mempertahankan kesatuan NKRI,” kata Julian, Selasa (21/5) petang.
Dia menegaskan, SBY tidak pernah dan tidak akan pernah bersedia bernegosiasi dengan siapapun terkait kedaulatan NKRI.
“Jadi kalau kemudian ada klaim atau pengakuan dari seseorang atau sepihak yang mengatakan bahwa Presiden SBY akan membiarkan Papua merdeka, maka pernyataan itu sangat tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Dia membenarkan, ada sebuah pertemuan tertutup antara Presiden SBY dengan para pemuka agama dari Papua di kediaman pribadi SBY (Cikeas), pada Desember 2011. Namun, dia jelaskan bahwa dalam tiap pertemuan dengan perwakilan masyarakat Papua tidak pernah disinggung mengenai kemungkinan Papua merdeka dari NKRI.
“Benar ada pertemuan dengan pemuka agama se-Papua di Cikeas waktu itu. Tapi tak pernah bicarakan menyinggung kemerdekaan Papua karena semua sepakat bahwa Papua merupakan satu kesatuan dari NKRI,” tambahnya.
Penjelasan Julian ini membantah kabar yang mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui pemisahan diri Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan satu syarat. Papua hanya boleh merdeka hanya setelah SBY tidak lagi menjadi Presiden RI.
Informasi itu datang dari anggota Kaukus Papua, Herman Dogopia, saat berbincang dengan sebuah media online beberapa waktu lalu. Herman mengatakan, pernyataan mengejutkan SBY tersebut terlontar dalam pertemuang dengan pemuka agama asal Papua, di Desember 2011. Rumor itu sudah beredar dari mulut ke mulut di antara para pemuka agama di Papua.
“Saya tidak pernah dengar nama yang bersangkutan dan dia tidak ada dalam catatan kami. Sepanjang pengetahuan saya sebagai jubir, tidak pernah ada pertemuan khusus dengan kelompok kaukus Papua baik di Cikeas atau tempat lain,” tutup Julian.(ald/rmol)