Terduga Pemotong Kelamin Ditangkap di Teluknaga
PAMULANG, SNOL Polsek Pamulang menangkap salah seorang wanita yang diduga telah melakukan pemotongan alat kelamin Abdul Muhyi (21), warga Gang Masjid RT 01 RW 02, Kelurahan Serua, Sawangan, Depok, Senin (20/5).
“Kita masih mengkonfrontir antara wanita ini dengan korban yang masih di RSUD, apakah benar wanita ini pelakunya atau bukan, karena ini masih dalam proses penyelidikan,” ungkap Kapolsek Pamulang, Kompol Muhammad Nasir.
Nasir menjelaskan, wanita ini diamankan sementara untuk dimintai keterangan. “Wanita ini dibawa ke Polsek sekitar pukul 17.00 WIB kemarin dari rumahnya yang berada di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Polisi mengerahkan tujuh personil ditambah dua personil dari Polsek Teluk Naga untuk menangkap terduga pelaku.
“Tujuh personil tersebut jalan dari Polsek menuju Teluk naga sekitar pukul 04.00 pagi dan sampai di rumah wanita ini sekitar pukul 07.00. Lalu pukul 14.00 pelaku diamankan untuk dimintai keterangan selanjutnya,” tukas Nasir.
Berdasarkan informasi, wanita yang diamankan tersebut melakukan pemotongan kelamin Muhyi, lalu balik ke rumah. Motif awal karena tidak suka dengan kelakuan korban Abdul Muhyi.
Sebelumnya, hampir dua minggu pelaku pemotongan alat kelamin Abdul Muhyi tak kunjung terungkap. Polisi mengalami kesulitan, sebab korban masih shock dan malu mengungkapkan atas peristiwa yang mengenaskan ini.
Sempat ditengarai pelakunya yaitu seorang waria, namun polisi mulai menemukan titik terang dan mengarah ke salah satu pelaku.
“Si korban sudah mulai berbicara, meski hanya sedikit. Itu sangat membantu titik temu,” tutur Kanit Reskrim Polres Pamulang AKP Budi Harjono.
Informasi lain diperoleh di kepolisian, identitas pelaku diketahui berdasarkan pengembangan kedua saksi teman perempuan korban. Pihak polisi juga belum dapat menyatakan apakah si pelaku merupakan pacar korban atau sekedar teman biasa.
Sumber lain menyebutkan, Tempat Kejadian Perkarapun (TKP) telah ditemukan pihak kepolisian. Diduga TKP di sekitar Universitas Pamulang (Unpam) segera terungkap, tetapi persisnya masih dikembangkan oleh polisi. Saksi dua warga yang mengetahui bekas darah yang ada di lokasi menguatkan dugaan tersebut.
“Ada dua warga yang menjadi saksi. Dua warga tersebut melihat ada bekas darah pada pagi itu, di depan sebuah kios makanan. Warga tersebut mengira darah tersebut milik darah kucing,” kata sumber yang tidak mau namanya dikorankan. (din/ irm/deddy/bnn)