Si Pemotong Kelamin Ternyata Wanita Berjilbab

PAMULANG, SN—Misteri siapa pelaku yang memotong alat kelamin Abdul Muhyi (21) mulai ada titik terang. Diduga pelakunya adalah wanita berjilbab. Meski demikian belum dapat diketahui siapa wanita tersebut lantaran masih diselidiki polisi.“Hubungan pelaku dengan korban saling kenal. Salah seorang yang diduga pelaku wanita berjilbab,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Ajun Komisaris (AKP), Budi Harjono seperti dikutip situs kabar6.com, kemarin.

Budi mengatakan, untuk mengejar pelaku jumlah petugas dibagi menjadi dua kelompok. Pengejaran pertama ini pihaknya harus menemui kendala. “Harus koordinasi dulu. Sebab yang didatangi bukan tempat sembarangan,” jelasnya.

Budi mengakui jika dari jumlah orang yang diketahui kenal dan juga dicurigai sebagai pelaku telah mengerucut kepada seseorang. “Nanti kalau sudah tertangkap motif pelaku baru bisa ketahuan. Sekarang ini korban belum mau banyak ngomong,” jelasnya.

Selain pentunjuk terkait pelaku, polisi juga telah menemukan lokasi tempat kejadian perkara (TKP) eksekusi pemotongan yang menimpa warga warga gang Masjid, RT 01/02, Kelurahan Sarua, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, itu, yakni berada di kantin dekat kampus Universitas Pamulang (Unpam). “TKP pemotongan di sebuah kantin depan kampus Unpam (Universitas Pamulang),” kata Budi Harjono.

Petunjuk itu, kata Budi, langsung ditindaklanjuti oleh jajarannya. Petugas telah menerima keterangan dari empunya kantin. Pedagang itu juga kaget setelah mengetahui jika ceceran darah di meja kantin ternyata berasal dari kasus pemotongan alat kelamin. “Sama yang punya darahnya pas sudah disiram pakai air karena tempatnya mau buat usaha,” terang Budi.

Pengamatan wartawan, lokasi kantin tersebut hanya berjarak sekitar 100 meter dari Puskesmas Pamulang. Setelah alat kelaminnya dipotong oleh pelaku, Selasa (14/5), Muhyi mengendarai sepeda motor Yamaha Vega seorang diri. Setibanya di depan pintu gerbang puskesmas pukul 05.00 WIB, Muhyi  pingsan dalam kondisi tertindih sepeda motor yang jatuh.

Sementara itu, kondisi Abdul Muhyi sendiri masih terbaring lemah di RSUD Tangsel. Namun kondisinya mulai membaik dan sudah bisa melakukan aktifitas meskipun sedikit. Kendati demikian, keluarga masih enggan menanyakan kasus pemotongan itu dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian. “Kami belum tanya. Semua kami serahkan kepada pihak kepolisian saja yang menangani,” kata UA, kakak korbanseraya  berharap pelaku secepatnya ditangkap dan mendapat hukuman yang setimpal. (din/deddy/bnn)