Mau Masuk Kerja, Buruh PT IT Malah Diperkosa Satpam

TANGERANG, SNOL—Niat masuk kerja, seorang gadis berinisial DI (25) malah diperkosa petugas keamanan tempatnya bekerja di PT Indo Taichen (PT IT) kawasan industri Jalan Kali Sabi, Kota Tangerang. DI dipaksa melayani nafsu bejat sekuriti saat ia masuk kerja sekitar pukul 05.00 WIB subuh. Hingga kini, polisi masih memburu pelaku.

Anto (45), ayah korban mengatakan, nasib naas yang menimpa anak perempuannya itu terjadi pada Rabu (15/5) subuh. “Anak saya memang selalu jam segitu masuk kerja, tugasnya bersih-bersih di rumah bos yang tidak jauh dari lokasi perusahaan,” ujar Anto.

Saat itu, Anto menjemput DI di rumah budenya di kawasan Uwung Jaya, Kecamatan Jati Uwung, Kota Tangerang, tempat DI menginap sehari-hari. Anto mengantar DI berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor hingga pintu gerbang perusahaan. Ketika sudah sampai pintu gerbang, Anto memastikan sang anak kesayangannya masuk ke dalam pintu gerbang tempatnya bekerja, dan kemudian pergi. “Sekilas saya lihat pos satpamnya remang-remang, jalanan menuju akses perusahaan juga gelap,” katanya.

Selanjutnya, Anto tidak memiliki firasat apapun terhadap anaknya itu. Sebab sang anak tetap bekerja normal seperti hari-hari biasanya. Namun pada pukul 11.30 WIB, betapa kagetnya Anto mendapat pesan singkat pengakuan DI bila dia telah digagahi oleh seorang petugas keamanan berinisial YR. Sontak, Anto langsung menjemput DI di tempat kerjanya dan segera melaporkan kejadian itu ke kantor polisi.

“Awalnya saya ke Polsek Jatiuwung, tapi langsung diarahkan ke Polres Metro Tangerang, akhirnya saya melapor ke sana,” ujarnya.

Di bagian Perlindungan Anak dan Perempuan Polres Metro Tangerang, DI menceritakan semua kejadiannya. DI mengaku sesampainya di depan pos satpam, dia ditarik pelaku ke balik tembok pos tersebut untuk memenuhi nafsu bejatnya. Pelaku, dikatakan DI, menggagahinya dengan cara berdiri. “Saya disuruh tidak boleh bilang siapa-siapa,” kata DI.

Kemudian, untuk menutupi rasa traumanya, DI tidak lantas langsung pulang dan bolos kerja. Melainkan tetap melakukan pekerjaannya hingga siang hari, dan kemudian memberitahu apa yang menimpanya melalui pesan singkat kepada sang ayah, Anto.

Kasat Reskrim AKBP Suharyanto mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP pada Sabtu (18/5) lalu. “Namun korban saat cek TKP memberikan keterangan berbeda kepada kami pihak kepolisian dan kepada perusahaan tempatnya bekerja,” ujar Suharyanto saat dihubungi, Minggu (19/5).

Saat dipertemukan dengan semua satpam yang bekerja di perusahaan tersebut, DI dikatakan kasat, juga tidak menunjuk siapa yang menjadi pelakunya. Kemungkinan, pelaku tidak hadir saat olah TKP berlangsung. “Satpam yang dimaksud saat kami cek di buku absensi perusahaan sudah tidak masuk dua hari terakhir,” katanya.

Untuk itu, berbekal data pribadi sang petugas keamanan dari data perusahaan, pihak kepolisian masih terus mencari alamat pelaku pemerkosaan. “Masih tetap kami telusuri,” pungkasnya. (pramita/deddy/jarkasih)