Seleksi Sekda Pandeglang Harus Transparan
PANDEGLANG,SNOL Proses seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, pengganti Aah Wahid Maulany yang akan memasuki masa pensiun per awal Oktober 2016 mendatang diharapkan lebih terbuka dan mempertimbangkan masukan atau saran dari berbagai pihak.
Demikian disampaikan Koordinator Komite Masyarakat untuk Partisipasi dan Transparansi (Kompast), Nouvan Hidayat. Masa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Aah Wahid Maulany akan berakhir pada 1 Oktober nanti.
“Sekda memang harus paham dan mengetahui persis langkah atau program pembangunan daerah kedepan,” kata Naouvan, Selasa (26/7).
Fleksibilitas dan loyalitas seorang Sekda, tambahnya, harus sudah teruji. Karena, bagaimanapun Sekda menjadi jembatan hubungan harmonisasi antara pemerintahan dengan lembaga lainnya. Baik dilingkungan pemerintahan juga lembaga diluar sistem.
“Kami belum mengetahui persis perkembangannya sampai saat ini, hanya saja informasi yang kami serap, Bupati baru akan membentuk Panitia Seleksi (Pansel) di bulan September nanti,” tambahnya.
Ditambahkannya, dari periode ke periode kepemimpinan BupatiWabup, serta kaitannya dengan Sekda. Menurut Nouvan, biasanya gaya kepemimpinan Sekda juga berbeda. “Yang pasti, penempatan Sekda jangan dikaitkaitkan dengan unsur politik,” ujarnya lagi.
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pandeglang, Agus Ryanto mengaku, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Bupati soal rencana pembentukan Pansel Sekda. “Sejauh ini, belum ada persiapan kesana, masih menunggu petunjuk pimpinan (Bupati,red),” tandasnya.(mardiana/satelitnews)