10 Nama Disiapkan Urus Bank Banten
BANTEN, SNOL Jajaran Komisaris dan Direksi BPD Banten atau Bank Banten bakal diisi muka baru. Sekarang ini, jajaran komisaris dan direksi yang diusulkan masih menunggu proses uji kelayakan dan kepatutan di OJK.
Berdasarkan infomasi website resmi Bank Pundi, ada seorang calon komisaris utama dan empat calon komisaris, serta seorang calon direktur utama dan empat calon direktur. Dari nama yang tercantum hanya seorang yang dikenal dan familiar oleh masyarakat Banten, sementara sebagian besar lainnya masih asing di telinga.
Mereka adalah calon komisaris utama Ivy Santoso. Ivy yang memiliki gelar Bachelor of Science Accounting dari Oklaham State University ini mengawali kariernya di PT Adindo Foresta Indonesia.
Calon komisaris, M Badaruszaman (memperoleh kesarjanaan dari UGM dan memulai kariernya di Departemen Perhubungan), AsmudjiHW (mengawali kariernya di Pandeglang sejak 1977 dan tercatat sebagai pensiunan peja-bat eselon II Pemprov Banten, Zulkarnain (memperoleh keserjanaan di bidang Matemetika dari ITB dengan mengawali karier sebagai Merchant/Corporate Banking Division di Bank Niaga) dan Thomas Albert Pantouw (pendidikan di California State University dan mengawali karier di Pebble Beach Company).
Sedangkan, calon direktur utama adalah Heru Sukanto (lulusan Universitas Airlanga dengan mengawali kariernya sebagai bankir profesional. Calon direktur Johanes Saragih (mendapatkan gelar sarjana dan UI serta mengawali kariernya sebagai wartawan di Harian Kompas).
Lungguk Gultom (mendapatkan gelar sarjana dari Univesitas Katholik Parahyangan dan mengawali kariernya sebagai karyawan PT Bank Niaga) Taufik Muharam (mendapatkan gelar sarjana di IPB dan mengawali karier di PT UPPINDI/IDC dan Fahmi Bagus Mahesa (memperoleh gelar sarjana di Unpad Bandung dengan awal karier sebagai bankir di bjb).
Jika mereka mendapatkan rekomendasi OJK, akan mulai bekerja di posisinya masing-masing dan akan diubah, jika tidak memiliki etos kerja yang baik dan tinggi.
Gubernur Banten, Rano Karno, Selasa (26/7) mengungkapkan, sepuluh orang yang telah ditetapkan dalam RUPSLB saat ini masih menunggu kepastian pemanggilan fit and proper test dari OJK.
“Kalau nanti dalam penilaian OJK mereka lolos, tentunya mereka bisa bekerja, tetapi kalau tidak, akan dicarikan penggantinya,” kata Rano.
Ia menjelaskan, OJK telah melakukan fit and proper test terhadap dirinya sebagai pemegang saham bersama dengan Direktur PT BGD selaku pengendali. Disinggung mengenai program jangka pendek, menengah dan panjang masih menurut Rano hal tersebut tidak ditanyakan. Namun demikian dirinya menjelaskan bahwa langkah ke depan uang pemprov yang selama ini tersimpan di bjb, semuanya akan ditarik.
Dihubungi melalui telepon genggamnya, salah seorang calon komisaris, Asmudji HW mengaku belum mengetahui jadwal uji kelayakan dan kepatutan dari OJK. “Saya belum tahu, kapan dipanggilnya,” ucapnya. (rus/aep/bnn/satelitnew)