Kerugian Akibat Banjir Pandeglang Capai Rp 17 Miliar

PANDEGLANG, SNOL Para korban banjir di wilayah Carita dan Labuan, Pandeglang mulai kembali ke rumah masing-masing. Mereka terlihat membersihkan rumah dari lumpur dan membuang puing-puing bangunan yang ambruk.

Kerugian akibat banjir di Pandeglang diprediksi mencapai 17 miliar rupiah. Di Anyer Kabupaten Serang, jumlah rumah rusak dan hilang akibat banjir bertambah.

Pantauan Satelit News, sehari pascabanjir, Selasa (26/7 di Desa Kalanganyar, Teluk, Caringin, Labuan Kecamatan Labuan dan Desa Penjamben, Banjarmasin Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang air sudah surut. Yang hanya tersisa lumpur, sampah, dan puing-puing sisa bencana.

Sebanyak 1.000 korban banjir yang mengungsi di posko pengusian juga mulai pulang ke rumahnya. Mereka sudah beraktivitas membersihkan rumahnya yang sempat semrawut.

Objek wisata Carita-Anyer yang sempat dihantam banjir juga sudah bisa dilalui para pengendara walaupun masih ada sisa-sisa lumpur. Sejumlah objek wisata, fasilitas umum, cottage dan hotel mengalami kerusakan dan belum diperbaiki.

Kepala Desa Kalanganyar, Labuan, Ibnu Hajar mengatakan ada 7 kampung di desanya yang sempat terendam banjir. Semua korban sudah melakukan aktivitas seperti biasanya.

“Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Alhamdulillah semua korban sudah mendapatkan bantuan sembako, peralatan dapur, baju layak pakai, dan air mineral, dari para pihak yang peduli. Namun, kalau untuk bantuan kerusakan tempat tinggal belum ada. Informa sinya, rumah yang rusak juga akan mendapatkan bantuan,” kata Ibnu di lokasi banjir, Selasa (26/7).

Kades Sukajadi Kecamatan Carita, Rai Safrudin mengungkapkan, banjir bandang yang melanda wilayahnya telah mengakibatkan kerusakan bangunan Sekolah Dasar (SD) 1 Sukajadi, ambruknya jembatan pagedongan, villa longsor, dan rusaknya dua rumah warga.

“Atas kerusakan itu, total kerugian mencapai sekitar Rp 5 miliar. Saya juga sudah melaporkan, dan mengajukan bantuan ke Bupati Pandeglang. Karena, desa tidak akan mampu memberikan bantuan. Untuk itu, saya harapkan ada bantuan baik dari Pemkab Pandeglang dan Pemrov Banten,” harapannya.

Kabid Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang, E. Supriadi Frenki mengungkapkan 9 cottage dan dua tempat wisata mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang. Sejumlah hotel mengalami kerusakan ringan seperti Hotel Lippo Carita, Wara-wiri Hotel, Saad, Babeh, Laguni 1 dan 2.

“Total kerugian material akibat banjir bandang yang menimpa wilayah kami itu, sekitar Rp. 10 miliar. Karena kerusakannya cukup luar biasa. Kalau kerugian pemasukan akibat bencana di hari weekand Sabtu-Minggu, bisa mencapai Rp. 3 miliar. Karena para pengunjung sudah mulai tidak ada dan bisa jadi sampai beberapa bulan kede-pan,” ujarnya.

Franki yang juga sebagai penduduk asli Carita menyatakan pada tahun 1972 di wilayahnya pernah terjadi banjir besar se perti sekarang. Tapi, untuk tahun ini lebih dahsyat. Karena, kalau dulu itu banjirnya tidak disertai lumpur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan mengatakan, bencana yang terjadi di Pandeglang belum bisa ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana. Karena, dimungkinkan tidak akan ada banjir susulan baik di wilayah Labuan atau Carita.

BPBD sudah memberikan bantuan sembako, makanan siap saja, selimut, baju layak pakai, peralatan dapur, dan yang lainnya. Kalau bantuan untuk memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan, terlebih dulu akan didata.

Gubernur Banten Rano Karno mengatakan Pemprov turun langsung karena Kabupaten Pandeglang sudah membuat surat menyatakan daerah tanggap darurat.

“Setelah Kabupaten menyatakan darurat, tentu saja Provinsi harus turun. Karena itulah, saya turun langsung untuk memantau kondisi bencana yang terjadi di beberapa Kabupaten di Banten. Kalau berdasarkan jadwal atau protap, kami akan terus berada dilokasi bencana dan melakukan pemantauan sampai hari Jumat nanti,” papar Rano.

Saat disinggung bantuan material rumah korban yang rusak, Rano menegaskan jika Pemprov pasti akan membantu. Karena sudah ada program tahunan bedah rumah.

“Pasca bencana ini pasti dampaknya besar, dan persoalan rumah yang roboh, rusak, dan hanyut. Tentu akan kami berikan bantuan. Begitu juga korban yang meninggal, kami sudah berikan santunan,” ujarnya lagi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang merilis hasil verifikasi data di lapangan. Sebanyak 2.310 unit rumah terendam, 202 unit rusak berat dan 52 unit hilang tersapu longsor dalam peristiwa banjir bandang. Jumlah tersebut tersebar di 10 desa di Kecamatan Anyer.

Sekretaris BPBD Kabupaten Serang, Deni Firdaus mengatakan, bencana tidak hanya melanda10 Desa di Kecamatan Anyer, namun juga melanda Kecamatan Mancak yaitu Desa Cikedung. Dimana sedikitnya 10 rumah rata dengan tanah, 17 rumah rusak berat dan 35 rumah rusak sedang akibat longsor.

“Baik Anyer ataupun Mancak tidak ada korban jiwa, hanya ada beberapa yang luka-luka saja dan sudah diobati,” kata Deni, Selasa (26/7).

Secara rinci data korban banjir di Kecamatan Anyer yang diterimanya adalah 2.310 rumah terendam, rumah rusak berat sebanyak 202 unit, rumah yang tersapu tanah 52 unit, 10 unit sekolah dan kantor UPTD rusak. Kemudian untuk lahan pertaniannya ada seluas 594 hektar serta beberapa unit kendaraan roda dua dan empat.

”Saat ini banjir sudah mulai surut, kita juga terus berupaya memberikan bantuan sambil berkoordinasi terus dengan instansi terkait baik Kabupaten atau Provinsi untuk membahas pasca bencana,”ujarnya.

Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa mengatakan yang harus perlu diwaspadai bukan hanya saat terjadi banjir, melainkan pasca peristiwa. Ia mengungkapkan, saat ini Pemkab Serang memiliki dana tak terduga (TT) senilai Rp3 miliar. Dana tersebut dapat digunakan untuk kondisi personal masyarakat baik psikologis ataupun kesehatan. Sisanya bisa diarahkan untuk fasos dan fasum.

”Ibu Bupati sudah menetapkan kondisi darurat bencana, sehingga dengan adanya darurat bencana ini akan lebih memudahkan alokasi dana,”imbuhnya. (sidik/nipal/mardiana/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.