Relokasi Dadap, Bupati Zaki Utamakan Nelayan

TANGERANG,SNOL Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta seluruh dinas dan instansi yang terkait dengan pendataan kawasan Dadap terus melakukan koordinasi dan konsolidasi.

“Saya yakin dan percaya bahwa Kepala SKPD serta unsur TNI Polri telah melakukan tugasnya dengan baik yang berkaitan dengan tugasnya masing-masing perihal dengan penertiban lokalisasi Dadap tersebut. Kita harus benar-benar fokus dan bekerja keras agar tujuan kita demi membersihkan kawasan Dadap dari prostitusi bisa tercapai,”kata Zaki saat memimpin rapat koordinasi penanganan kawasan Dadap di kawasan Cengkareng Golf Club Sukarno Hatta, Kamis (21/4).

Pada 2 Mei 2016, Pemkab Tangerang akan mulai merelokasi penduduk dari kawasan pembongkaran. Zaki meminta relokasi memprioritaskan nelayan dan nelayan yang memiliki anak sekolah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad memaparkan evaluasi progres penanganan Kampung Baru – Dadap Kecamatan Kosambi. Untuk pembongkaran tetap dilakukan pada 23 Mei 2016 sesuai rencana semula.

Pada minggu ke 4 bulan April 2016, Dinas Kesehatan melaksanakan workshop layanan, penguatan jejaring, layanan ARV dan pemeriksaan kesehatan. Pada saat bersamaan Dinas Tenaga Kerja melakukan rekruitmen warga lokasi Dadap yang berminat mengikuti pelatihan komputer sebanyak 20 orang, perbengkelan sebanyak 40 orang dan garmen sebanyak 40 orang.

Selanjutnya Dinas Tenaga Kerja melaksanakan pelatihan ketrampilan bagi warga dan PSK selama 30 hari yaitu perbengkelan teknisi, menjahit garmen dan wirausaha baru.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irman Sugema mengatakan belajar dari pengalaman penertiban Kalijodo Jakarta, pemerintah dan unsur terkait harus lebih proaktif dalam menyikapi setiap kondisi yang ada dilapangan. Jangan sampai ada masalah kecil yang bisa menimbulkan masalah lebih besar.

“Dalam penertiban Dadap, kita akan tiru pola seperti di kalijodo. Kita kedepankan fungsi intelejen untuk memastikan kekuatan yang akan kita terjunkan pada penertiban ini dan memantau kondisi di lapangan apakah ada kerawanan konflik dan ada oknum, karena kita berkaca pada penertiban di kalijodoh kemarin yang sukses tanpa adanya resistensi yang berlebihan, mari sama-sama kita lebih proaktif dalam menangani Dadap ini dan itu sesuai dengan arahan dari Kapolda Metro Jaya,”ungkap Irman.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan Pemkab Tangerang, lokasi yang akan ditertibkan kini dihuni 1416 orang dari 387 kepala keluarga. Sedangkan dari asset yang akan dibongkar berupa 277 unit tembok, 60 unit setengah tembok, 23 unit triplek dan 23 unit bilik bambu. Dari sisi status kepemilikan, sebanyak 313 memilik bangunan sendiri, 40 orang mengontrak dan tanpa keterangan 433 unit.

Data rekapitulasi penghuni lokalisasi dan kafe sebanyak 84 orang WPS (wanita pekerja seks) yang terbagi rata-rata usia 18-22 tahun sebanyak 29 orang dan sisanya berusia 23 – 48 tahun. Alasan menjadi WPS dari 84 orang tersebut karena faktor kebutuhan ekonomi. (hms/aditya/gatot/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.