Ibu Korban Mutilasi Cikupa Minta Pembunuh Anaknya Dihukum Mati
LEBAK,SNOL Nur Atikah masih terpukul. Kematian ibu dua anak itu memberikan duka mendalam kepada ibundanya, Ida (62). Ida berharap agar pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya.
Ditemui di rumahnya, Kampung Haseum Desa Kadu Jajar Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, Ida masih terlihat lemas ketika menjawab pertanyaan. Dia hanya berharap agar jasad anaknya segera dibawa pulang sehingga dapat dimakamkan.
“Saya harap bagian tubuh anak saya segera ditemukan sehingga dapat dibawa pulang untuk dimakamkan. Saya juga berharap pelakunya di hukum seberat – beratnya,” kata Ida.
Nur Atikah meninggalkan dua anak yakni Elpi (15) dan Elsa (11). Keduanya tercatat masih bersekolah.
Duka keluarga Nur Atikah turut dirasakan pejabat di lingkungan Pemkab Lebak. Pemkab Lebak diwakili Asisten Daerah (Asda) IV Tajudin Yamin berkesempatan menyambangi rumah duka dan memberikan bantuan.
Beberapa jenis bantuan yang disalurkan yaitu berupa 25 karung beras dan 10 dus air mineral. Pemkab berjanji akan memberikan jaminan kesehatan dan biaya pendidikan untuk kedua anak korban.
Asda IV Setda Lebak Tajudin Yamin menyatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk keprihatinan pemerintah. Apa yang menimpa korban Nur Atikah, dinilai sangat tidak wajar.
“Kami turut prihatin dan berduka cita, semoga pihak keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini,” kata Tajudin, Kamis (21/4).
Menurutnya, kedua anak korban Elpi (15) dan Elsa (11), masih harus menyelesaikan pendidikan. Oleh karenanya, Pemkab merasa terpanggil dan berkewajiban menolong serta menanggung biaya pendidikan mereka. Mereka merupakan generasi muda Lebak yang harus terus belajar dan mengejar cita-citanya.
Disinggung soal pelaku mutilasi, Tajudin menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum, dan berharap pelaku mendapatkan hukuman seberat – beratnya sesuai perbuatannya. “Pelaku harus dihukum seberat beratnya,”tandasnya.
Kasubag Pers dan Pemberitaan Setda Lebak, Aep Dian Hendriawan tampak tak kuat menahan kesedihan dalam kunjungan tersebut. Dia sempat meneteskan air mata saat melihat Ida (ibu korban), dan kedua anak korban, yang masih butuh bimbingan orangtuanya.
“Kami sangat berharap, tak ada lagi kasus serupa yang menimpa warga Lebak,” tukas Aep. (mg3/mardiana/gatot/satelitnews)