Calon Jamaah Umroh Geruduk PT GAM Lagi

NEGLASARI,SNOL Puluhan calon jamaah umrah kembali mendatangi kantor PT Garuda Angkasa Mandiri di Jalan Suryadarma Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Mereka meminta perusahaan jasa tersebut mengembalikan uang pendaftaran umrah karena tak kunjung diberangkatkan ke tanah suci.

Mutia, warga Cideng Jakarta Pusat mengaku datang untuk mewakili 25 calon jamaah umrah yang seharusnya diberangkatkan PT GAM. Dia mengklaim sudah 10 kali bertemu perwakilan PT GAM dan dijanjikan akan menda-patkan pengembalian uang pendaftaran paling lambat 15 Mei 2016.

“Hari ini saya berencana melakukan penarikan data terlebih dulu. PT GAM menjanjikan saya bisa mengambil uang pendaftaran paling lambah 45 hari kerja atau sampai 15 Mei 2016. Semoga tidak molor lagi,”ujar Mutia, Senin (11/4) siang.

Milu Kurniawan, warga Jatiuwung merasa kesal karena tidak diberangkatkan umrah. Dia merasa malu karena sudah mengajak orang tuanya untuk berangkat ke tanah suci namun ternyata tak berangkat.

“Mereka hanya menjanjikan saja tapi tidak pernah menepati janji. Saya malu dengan bapak saya yang sudah saya datangkan dari kampung untuk umrah. Saya sudah memberitahu bapak saya namun beliau juga tidak mau pulang ke kampung karena malu,” ungkap Milu Kurniawan.

Milu mengaku membayar lunas seluruh biaya yang ditetapkan. “Saya telah membayar lunas biaya perjalanan sekitar Rp40 jutaan pada Januari lalu. Dan, dijanjikan akan berangkat pada 14 Maret 2016. Tapi, boro-boro berangkat. Sampai hari ini saja belum ada kepastian dan penjelasan dari pihak travel ,” ujar Milu.

Dia juga mengaku sudah menanyakan perihal keberangkatannya tersebut kepada KH Mahfud Abdullah, selaku pemilik travel. Namun, lagi-lagi pihak travel mengumbar janji akan segera memberangkatkan.

“Janjinya mereka akan memberikan penjelasan perihal kepastian keberangkatan kami pada hari ini. Tapi kenyataannya hari ini mereka (pihak travel) justru saling lempar tanggungjawab antara satu dengan lainnya,” ujarnya.

Keduanya meminta agar pihak travel bertanggungjawab dengan para calon jemaah umroh yang gagal diberangkatkan, dengan mengembalikan uang dan segala persyaratan yang saat ini masih ada di tangan pihak travel.

“Kami minta paspor, buku kuning dan uang cas. Jangan dengan cek, karena banyak jemaah umroh yang sudah tertipu dengan cek kosong,” tutur Milu.

Kepala keamanan PT GAM yang tidak mau disebutkan namanya sempat memberikan penjelasan kepada wartawan yang ada di lokasi tersebut. Dia mengaku sudah pernah berkoordinasi dengan pemilik PT GAM dan menjanjikan akan ada mediasi terkait masalah ini.

“Saat ini pak Kiai sedang ada di provider dan juga mungkin bisa ditunggu sampai sore ini. Saya juga sudah pernah mendengar penjelasan dari komisaris PT GAM terkait masalah ini dan saya dengar semua jamaah akan diberangkatkan 5 Mei secara keseluruhan,” ungkapnya sambil menenangkan warga.

PT GAM pernah didatangi puluhan jamaah umrah pada 17 Maret 2016 lalu. Para jamaah merasa ditipu karena tak kunjung diberangkatkan menuju tanah suci oleh perusahaan umrah yang berlokasi di Jalan Marsekal Surya-darma, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang itu. (mg5/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.