Kota Tangsel Juara Umum MTQ Banten 2016

Kota Cilegon Ancam Tak Ikut MTQ Banten Tahun Depan

SERANG,SNOL Predikat juara umum MTQ se-Banten kembali diraih Kota Tangsel. Kota termuda di Banten ini mengungguli tuan rumah Kota Serang yang duduk di posisi kedua. Kota Cilegon yang sempat walk out mengancam tidak akan ikut serta pada penyelenggaraan MTQ tahun depan.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan dewan hakim jelang penutupan MTQ ke-16 tingkat Provinsi Banten, tadi malam, Kota Tangsel mengumpulkan poin tertinggi 116 poin, disusul Kota Serang 90 poin dan posisi ketiga diraih Kabupaten Serang dengan 86 poin. Posisi paling buncit ditempati Kota Cilegon dengan 8 poin.

Dari total 58 medali emas yang diperebutkan, kafilah Tangsel memperoleh 16 emas. Disusul Kota Serang 11 emas, Kabupaten Serang 9 emas dan Kabupaten Lebak 9 emas.

“Cukup berat memang melawan tuan rumah. Tapi kerja keras semua tim dan kafilah akhirnya mampu menjadi juara umum,” kata Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Tangsel Abdul Rojak, kemarin (11/4/2016).

Tangsel sendiri awaalnya menargetkan meraup 20 emas. “Bagaimana bisa mempertahankan juara umum yang sudah tiga kali menjadi juara. Maka di tahun 2016 ini Tangsel kembali mendapatkan juara umum sehingga sudah empat kali juara umum MTQ,” paparnya.

Atas prestasi ini, Pemkot Tangsel telah menyiapkan hadiah umrah bagi kafilah yang menjadi juara, khususnya yang mendapatkan medali emas. Uang puluhan juta rupiah juga akan digelontorkan untuk para qari dan qariah yang berprestasi.

“Ini memang sudah setiap tahun dilakukan. Tahun ini ada 16 orang yang akan berangkat umrah, tahun sebelumnya sekitar 23 orang,” tambahnya.

Sayang, di lomba pawai taaruf, Tangsel gagal mengulangi pada MTQ tahun lalu. Tahun ini Tangsel hanya kebagian juara kedua pada lomba tersebut. Juara pertama pawai taaruf diraih Kota Serang dan juara ketiga diraih Kabupaten Tangerang.

Ketua LPTQ Kota Tangsel Muhammad Sobron Zayyan mengatakan, gelar juara umum ini adalah mempertahankan gelar yang sama diraih pada tahun sebelumnya. “Alhamdulillah kita mendapatkan juara umum berkat kerja keras dan kekompakan. Ini menandakan bahwa solidaritas dalam membina LPTQ cukup berhasil,” katanya.

Menurut dia, kemenangan diharapkan ini bukan akhir dari segalanya, tapi bagaimana mengimplementasikannya kepada masyarakat. “Terpenting adalah dampak dari keberhasilan juara umum ini dapat menjadikan warga Tangsel memiliki ruh dalam menerapkan Alquran dalam hidup keseharian,” pesannya.

Walikota Serang Tb Haerul Jaman mengaku bersyukur karena pelaksanaan MTQ berlangsung lancar dan meriah. “Kami tetap bersyukur meskipun hanya meraih posisi kedua. Bagi kami yang penting pelaksanaan MTQ berlangsung lancar dan sukses sebagai tuan rumah,” ucapnya.

Sementara, meskipun sudah mengundurkan diri, ada enam peserta asal Cilegon yang tetap melanjutkan lomba, yaitu Mohammad Rifa’at Al-Bana (tahfiz), Zaenal Abidin (tafsir), Fahruroji, Syeh Marzawi, Muhammad Ridwan, dan Deti Oktaviani. “Ada finalis peserta MTQ ke-13 yang berasal dari Kota Cilegon. Informasi itu diterima dari koordinator dewan hakim,” Ketua LPTQ Banten Syibli Sarjaya.

Kota Cilegon Ancam Tak Ikut

Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi meminta kepada LPTQ Banten untuk konsisten serta berbenah diri untuk menutupi kekurangan yang terjadi dalam perhelatan MTQ Banten. Sikap konsisten bertujuan agar pada MTQ berikutnya tidak ada kecurangan bahkan merugikan kafilah lainnya.

“Saya meminta agar LPTQ Banten bisa lebih berkaca dan konsisten dalam penyelenggaraan ini. Cukup Kota Cilegon saja yang merasakan hal ini,” kata Iman saat ditemui di Aula Setda II, Kota Cilegon, Senin (11/4).

Disinggung dengan keikutsertaan kafilah Kota Cilegon pada penyelenggaraan MTQ tahun depan, Iman mengaku jika sikap LPTQ Banten tidak berubah maka kafilah Kota Cilegon tidak akan pernah ikut ajang MTQ berikutnya.

“Ngapain juga kita ikut dalam kegiatan yang tidak jujur ini. Saya tegaskan, jika LPTQ Banten tidak berubah, dipastikan Kota Cilegon tidak akan ikut pada MTQ di tahun berikutnya,” kata Iman.

Sementara, MTQ XIII Banten ditutup secara resmi oleh Sekda Banten Ranta Soeharta. (din/ned/eua/aep/dm/bnn/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.