Pemkot Tangerang Dibobol Rp 336 Juta
TANGERANG Bukan hanya rumah dan toko emas yang menjadi sasaran perampok, kantor pemerintahan pun tak luput dari incaran. Seperti yang terjadi kemarin (6/3), ruang Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang dibobol maling. Akibatnya, uang anggaran dana stimulan RT/RW sebesar Rp 336 juta amblas digasak pencuri.
Kabag Pemerintahan Kota Tangerang Unggul Wibowo yang ditemui di kantornya sesaat setelah mengetahui ruangannya telah dimasuki maling mengaku terperangah ketikan masuk kantor sekitar pukul 06.30. Dia terkejut kondisi ruangannya sudah dalam kondisi acak-acakan. “Saya baru tahu pas mau masuk kerja. Brankas sudah dalam kondisi rusak, parah sekali,” kata Unggul kemarin.
Yang lebih kaget, kata Unggul, dirinya mengetahui kalau puluhan amplop berisi dana stimulan sebesar Rp 336 juta untuk Ketua RT dan RW se-Kota Tangerang raib. Padahal, sesuai rencana, dana itu akan dibagikan di dua Kecamatan, Selasa (6/3). “Dana itu untuk dua kecamatan. Saya juga pusing, kami sudah lapor ke polisi,” jelas Unggul, yang enggan menjelaskan lebih lanjut peristiwa itu dengan alasan akan langsung ke Polres Metro Tangerang untuk memberikan Berita Acara Perkara (BAP).
Keterangan yang berhasil dihimpun Satelit News, aksi pencurian terjadi pada Senin (5/3) malam pukul 23.00 hingga Selasa (6/3) dini hari pukul 02.00. Dua orang pria masuk ke dalam ruangan Kabag Pemerintahan, Kantor Puspemkot Tangerang. Sebelum menuju ruangan tersebut, keduanya lebih dulu masuk melalui pintu utama di bagian timur, tanpa diketahui 7 orang petugas keamanan yang berjaga malam itu.
“Dari rekaman CCTV ada dua orang mengenakan jaket kelihatan keluar dari selokan pintu timur, tetapi tidak pakai topeng. Keduanya tidak merusak engsel kunci pintu ketika masuk ruangan bagian pemerintahan,” kata Amal Herawan, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Tangerang saat ditemui, Selasa (6/3), kemarin.
Amal menjelaskan, kedua pencuri lebih dulu mencoba membuka brankas berisi uang jutaan rupiah mengunakan linggis, namun gagal. Selama empat jam berada di dalam ruangan itu, mereka tampak santai melakukan pencurian, sempat merokok, membuang air seni di tempat sampah, dan makan jajanan kue yang tertata rapi di meja ruangan Bagian Pemerintahan.
Hanya saja, tak ingin pulang dengan tangan kosong, keduanya mengacak-acak puluhan amplop putih di dalam ruangan itu, ternyata di dalam amplop tersebut berisikan uang ratusan juta yang memang disiapkan bagian pemerintahan untuk stimulan para RT/RW di dua kecamatan dan akan dibagikan Selasa (6/3), pagi. “Kalau uang di brankas tidak diambil, tapi puluhan amplop yang di dalam terdapat uang dibawa kabur,” kata Amal.
Amal menolak menjelaskan berapa jumlah kerugian yang dibawa kabur kedua perampok itu. Uang yang dibawa pergi oleh kedua pencuri merupakan anggaran untuk dana stimulan RT dan RW yang akan disalurkan kepada dua kantor kecamatan di Kota Tangerang. “Namanya juga musibah, mungkin kami tunda dulu penyaluran dana stimulan RT dan RW tersebut,” singkatnya.
Kasat Reskrim Polres Metropolitan Kota Tangerang, AKBP Rahmat menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum memastikan siapa pelaku pencurian di ruangan tersebut. Berdasarkan rekaman gambar CCTV yang diterima, memang terdapat dua pelaku pencurian, namun pihaknya belum bisa membuktikan keterlibatan orang dalam dalam peristiwa tersebut. Anehnya dari hasil oleh TKP, pintu dan jendela ruangan itu tidak mengalami kerusakan. “Total uang yang dibawa kabur pelaku berjumlah Rp 336 juta. Kasusnya sedang kami dalami, beberapa saksi sudah kami panggil pula,” kata Rahmat. (pane/deddy)