Walikota Airin Klaim Jalan Lingkungan di Tangsel Sudah Bagus
SERPONG, SNOL Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengklaim di periode pertama kepemimpinannnya dia telah berhasil melakukan perbaikan jalan lingkungan.
Airin mengatakan, kondisi jalan lingkungan pada tahun 2011 saat dia baru mulai menjabat kondisinya masih memprihatinkan dan jauh dari kesan infrastruktur yang sesuai untuk perkotaan. Dari total panjang jalan lingkungan 407,76 kilometer, hanya 42,4 kilometer yang kondisinya baik. Sedangkan jalan sepanjang 365,36 kilometer dalam kondisi rusak.
“Tetapi sampai dengan tahun 2015 akhir, kami telah berhasil menjadikan keseluruhannya (jalan lingkungan) dalam kondisi baik,” ungkap Airin saat ditemui di peringatan Hari Kesehatan seDunia di BSD, Serpong, Minggu (10/4).
Selain jalan lingkungan, jalan kota juga kondisinya tidak jauh berbeda. Pada lima tahun lalu, jalan kota yang totalnya sepanjang 539,707 kilometer, hanya 38,172 Km yang dalam kondisi mantap, sementara sisanya dalam kondisi memprihatinkan.
“Tapi saat ini sudah 80 persen dari total jalan kota dalam kondisi baik dan mantap. Seperti yang terlihat jelas adalah Jalan Raya Ciater, dimana berhasil dilebarkan dari 6 meter menjadi 24 meter. Pembangunan infrastruktur menjadi fokus untuk mempercepat akses masyarakat sehingga mempermudah perekonomian,” ujarnya.
Dia menyebut yang menjadi kendala saat ini adalah permasalahan jalan lingkungan yang menjadi kewenangan pengembang. Ada juga pengembang yang sudah lama meninggalkan tanggung jawabnya sehingga telah berubah kewenangan untuk menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk dikelola dan ditingkatkan kualitasnya.
Sebelumnya, Kabid Bina Marga pada Dinas Bina Marga Sumber Daya Airin (DBMSDA) Tangsel Aries Kurniawan memastikan, dalam waktu dekat ini akan turun lapangan untuk melakukan koordinasi dengan para lurah dan camat guna memastikan status jalan lingkungan.
“Karena ini membutuhkan waktu dan proses maka kami mengawalinya turun ke lapangan untuk mendata mulai dari nama jalan sampai status jalan,” kata Aries.
Kepala DBMSDA Tangsel, Retno Prawati menjelaskan, jika nanti ada Perwal jalan lingkungan secara otomatis akan mengunci jalan tersebut agar tidak bisa diotak-atik. Selama ini pihaknya selalu kesulitan saat hendak memperbaiki kondisi jalan, dikarenakan status jalan di Tangsel terlalu banyak.
“Kita ketahui di Tangsel status jalan ada yang punya kota, provinsi, nasional, dan pengembang. Persoalnya jika ada warga mengusulkan perbaikan, tapi ketika kita cek asetnya belum diserahkan ke Tangsel. Secara otomatis jalan belum dapat kita garap. Maka dengan Perwal lebih mempertegas dan mempermudah tugas kami,” kata Retno.(catur/dm/satelitnews)