Tangsel Kini Punya Mesin Pengawet Rp 96 M

SETU, SNOL Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) membangun Iradiator Gamma Serbaguna di kawasan Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Menristek Dikti Muhammad Nasir mengatakan, pembangunan Iradiator Gamma ini merupakan program yang sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo dalam hal ketahanan pangan. Iradiator Gamma dapat mengawetkan dan mensterilisasi bagi produk pangan, kosmetik dan alat kesehatan.

“Pembangunan ini menggunakan dana dari APBN senilai Rp 96 miliar, ditarget rampung pada tahun 2018 dan mampu manjadi energi alternatif untuk masa depan. Ini tantangan bagi kepala Batan bagaimana bisa menjadikan nuklir energi masa depan, meski bukan pilihan terakhir tapi alternatif,” kata Muhammad Nasir dalam acara peletakan batu pertama Iradiator Gamma Serbaguna di kawasan Puspiptek, Setu, Selasa (29/3). Hadir dalam acara tersebut Walikota Airin Rachmi Diany, Duta Besar Hungaria dan pimpinan Batan serta Bapetan.

Iradiator Gamma dipastikan mampu meningkatkan dampak positif berbagai aspek, baik para peneliti, juga ekonomi nasional secara berkelanjutan.

“Meskipun sudah menggunakan 80 persen komponen dalam negeri dan sisanya berasal dari laur negeri, saya berharap ke depan menjadi motivasi bagi peneliti bagaimana menciptakan sumberdaya sendiri. Kan enginer-nya ada dan banyak, kecuali enginer-nya ga ada,” imbuhnya.

Kepala Batan Djarot Wisnubroto mengatakan, jumlah Iradiator Gamma di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan negara lain. Indonesia baru ada tiga Iradiator Gamma, yakni di Lebak Bulus dan di Tangsel yang semuanya milik Batan. Satu lagi di Cikarang kepunyaan asing.

“Padahal ini sangat penting sekali. Bahkan Malaysia berniat menanamkan investasinya untuk membangun fasilitas tersebut di Indonesia. Meskipun tidak dapat melarang untuk berinvestasi, hal ini menunjukan betapa bermanfaatnya iradiator ini untuk meningkatkan nilai tambah produk maupun ekonomi,” katanya.

Manfaat Iradiator Gamma sendiri untuk menstrilisasi makanan dan obatobatan. Dengan Iradiator Gamma akan mampu meningkatkan ekonomi lebih maksimal. “
“Jika tidak menggunakan Iradiator Gamma dampaknya akan berpengaruh pada kerugian pelaku usaha. Kerugian bisa mencapai 40 persenbahan baku makanan yang bisa busuk,” paparnya.

Pihaknya menyampaikan kepada Pemkot Tangsel agar fasilitas ini dapat dipergunakan oleh pelaku usaha. “Silakan kepada Ibu Walikota untuk bisa memanfaatkan fasilitas yang ada dengan mensosialisasikan kepada pelaku usaha di Tangsel,” tambahnya.

Walikota Airin Rachmi Diany menyambut baik pengembangan teknologi tersebut dan berharap kemajuan teknologi yang dilakukan di Kota Tangsel bermanfaat secara signifikan bagi masyarakat. “Dengan banyaknya kemajuan teknologi, saya berharap dapat secara nyata bermanfaat bagi masyarakat Tangsel,” kata Airin.

Terkait dengan penggunaan fasiltas tersebut kepada pelaku UMKM di Kota Tangsel, pihaknya akan melakukan sosialisasi. “Kami akan melakukan kerjasama sifatnya pembinaan dan pendampingan baik yang baru atau UKM mandiri sehingga produknya memiliki peningkatan kualitas,” katanya. (catur/dm/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.