Ditinggal Ibu ke Dapur, Balita Tewas Tenggelam

CIPUTAT, SNOL Ini kisah tragis yang harus menjadi perhatian para ibu, khususnya soal bagaimana mengawasi si buah hati yang masih balita.

King Abdul Azis, balita berusia 3 tahun, warga Kampung Pondok Ranji RT01/04, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, tewas seketika tercebur di kali Ciputat, saat ibunya Nur Nidaini (35) sedang memasak di dapur, Selasa (26/3).

Jasad King Abdul Aziz diketahui kali pertama oleh Basri (60), penjaga pintu air skunder Ciputat, saat sedang mengontrol pintu air tersebut. Saat itu, salah seorang warga berteriak ada mayat balita laki-laki mengambang di kali. “Saya perhatikan benar ada mayat mengambang. Selanjutnya saya angkat dan beritahu kepada warga,” terang Basri.

Balita itu, kata Basri, merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dari pasangan Ramlan (41) dan Nur Nidaini (35). Hal itu pun diketahui, setelah pengumuman di mushollah. “Setelah diumumkan melalui speker musholla, ternyata korban warga sekitar sini. Selanjutnya oleh warga, korban dibawa ke rumah orang tuanya,” jelasnya.

Menurut Ramlan, ayah korban, awalnya korban sedang disuapin oleh ibunya Nur Nidaini di halaman rumahnya. Namun, sesaat istrinya pergi ke dapur untuk mengangkat masakan. “Anak saya kemudian ditinggal main sendirian. Selang beberapa belas menit, tiba-tiba ada pengumuman di mushollah ada penemuan mayat balita. Saat itulah istri saya engeh (sadar), kalau itu adalah Abdul Aziz anak kami,” jelasnya seraya menyesali kejadian tersebut.

Ibu korban sendiri tidak bisa berkata banyak atas kejadian tersebut. Wartawan yang coba menghiburnya juga tidak berhasil menghilangkan isak tangis dan duka yang nampaknya teramat dalam baginya. Meski masih dalam keadaan shok berat, dia mengaku pasrah atas kejadian itu. “Ini jadi peringatan saya, ini kelalaian saya,” katanya.

Kanit Reskrim Polsek Ciputat AKP Syamsudin yang datang ke lokasi mengatakan, korban murni tenggelam, dan tidak ada tanda penganiayaan. “Pada saat dicek, mayat sudah diangkat dari kali oleh warga. Tidak diketahui awal kejadiannya tapi menurut warga setempat korban terhanyut kali begitu saja. Peristiwa ini harus jadi perhatian bagi siapa saja, untuk mengawasi balitanya lebih teliti,” imbuhnya.(pane/fah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.