Ada Sarang Narkoba di Tempat Prostitusi

Penggusuran Alang-alang Adem Ayem

SERPONG,SNOL Pembongkaran kawasan prostitusi Alang-Alang Kelurahan Buaran, Serpong Kota Tangerang berlangsung tanpa perlawanan. Aparat menemukan fakta bahwa salah satu warung biasa dijadikan lokasi pesta narkotika dan obat-obatan terlarang.

Puluhan petugas leluasa merubuhkan bangunan warung remang-remang yang biasa menjajakan minuman keras hingga pekerja seks komersial.

Pembongkaran pada Kamis (12/3) dimulai pukul 09.00 pagi dengan diawali apel gabungan. Selanjutnya, petugas merubuhkan satu persatu bangunan semi permanen yang tersebar di RT 1 hingga RT 3 RW 06 Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong.

Aparat gabungan menyisir kawasan perkampungan yang disalahgunakan fungsinya menjadi warem. Tampak ada beberapa rumah yang barang barangnya seperti sofa dan kursi kafe serta botol miras belum dipindahkan. Barang-barang itu kemudian langsung diamankan petugas.

“Kawasan ini harus dikembalikan ke fungsi awal sebagai hunian. Untuk itu, kami masih akan melakukan patroli rutin untuk mencegah kembalinya pekerja seks beroperasi di sini, “kata Kasat Pol PP Tangsel, Azhar Syam’un.

Azhar menjelaskan, sebelum penertiban Pemkot Tangsel melakukan sosialisasi. Pendekatan kepada masyarakat dan para tokoh agama. Surat peringatan sudah diserahkan agar warga melakukan penertiban sendiri. Selain kawasan Alang-alang Satpol PP juga sedang melakukan sosialisasi warem di kawasan Kelapa Dua, Setu.

Camat Serpong Mursinah mengatakan setelah dilakukan pembongkaran dan penertiban pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap kawasan tersebut agar tidak kembali berubah fungsi. Menurutnya jika masih ada pekerja seks yang melayani tamu akan dibawa ke panti binaan di Pasar Rebo Jakarta.

“Kalau ketahuan masih ada PSK akan kami tertibkan dan bawa ke panti sosial,”ujarnya.

Sementara itu pada saat membongkar sebuah rumah permanen di Jalan Swadaya RT 01 RW 0, petugas menemukan banyak sisa bekas pesta narkoba. Kepala Seksi Penindakan Badan Narkotika Nasional Kota Tangsel, Ajun Komisaris Marbun P Sidabutar mengungkapkan saat menggeledah kamar bagian depan milik penghuni rumah dia mendapatkan bong permanen, plastik klip sisa-sisa bekas pakai, alumunium foil dan korek api.

“Ada plastik-plastik bening bekas pakai. Sepertinya rumah itu selama ini dijadikan sarang pesta sabu. Masih kita dalami,” ujar Marbun.

Dia mengatakan seluruh barang bukti dikemas dalam satu kanto ng ritel ternama. Petugas menyita sekaligus menggeledah setiap sudut lokasi rumah yang terindikasi dijadikan tempat pesta sabu.

“Itu sabu dijual sama tamu-tamu yang datang kemari,” kata seorang pria yang enggan menyebutkan identitasnya.

Anton Maulana (33), salah satu pemuda setempat saat ditemui Rabu (11/5) mengatakan, Pemkot Tangsel harus memikirkan dampak dari penggusuran warung semi permanen Alang-alang.

“Satu sisi untuk menghentikan aktifitas warga di kafe, dan warung pedagang makanan dan minuman justru terkena dampak,” katanya.

Warga berharap ada kebijakan dan kompensasi pembongkaran warem yang dilakukan oleh warga atas perintah aparat keamanan. Setidaknya melihat kerugian yang dirasakan oleh warga. Adapun yang memiliki hak guna bangunan masih bisa disewakan kepada pengontrak.(catur/gatot/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.