Tangsel Bakal Tertibkan Prostitusi Terselubung

SETU,SNOL Pemkot Tangsel menyatakan siap melanjutkan program penanggulangan masalah sosial salah satunya prostitusi. Kebijakan itu ditempuh lantaran beragam jenis usaha prostitusi terselubung sudah semakin menjamur.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menegaskan penyakit masyarakat (Pekat) tak pernah reda. Maka dari itu, pihaknya akan mengikuti jejak DKI Jakarta mengusur Kalijodo dan wacana terbaru dari Pemerintah Kabupaten Tangerang yang akan menertibkan lokalisasi Dadap.

“Sedang mempersiapkan pola operasinya seperti apa, tapi memang di Tangsel tidak seperti di Kalijodo dan Dadap, mengingat tidak ada lokalisasi yang khusus,” kata Ben.

Meskipun tidak ada lokalisasi di Tangsel, namun ada beberapa titik yang ditengarai dijadikan tempat esek-sek. Bahkan mereka sudah beberapa kali dilakukan penertiban tetap saja muncul dengan cara berpindah-pihdah.

“Yang kita ketahui ada alang-alang berlokasi di Buaran, Serpong dan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Benyamin berharap mereka tidak lagi kembali membuka titik-titik baru ataupun bergeser tempatnya atau pindah ke kos-kosan. Dikhawatirkan, mereka pindah tempat ke kos-kosan dan ini yang sulit dilacak.

“Pastinya semua masyarakat mengharapkan agar lingkungan tetap nyaman dan asri, terutama untuk tumbuh kembang keluarga yang baik,” tambahnya.

Kejadian yang dialami Tangsel saat menertibkan kawasan Pondok Kacang Timur, justru mereka pindah ke Pondok Kacang Barat. Ini diluar prediksi petugas di lapangan.

“Memang tidak mudah mengusir mereka satu persatu, contohnya dari Pondok Kacang Timur pindah ke Pondok Kacang Barat,” ucapnya.

Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Satpol PP dan Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Tak hanya tempat esek-esek, namun juga pengemis dan gelandangan agar tidak berkeliaran sehingga menganggu akatifitas warga.

“Wilayah kota juga perlu diperhatikan keberadaan pengemis dan gelandangan. Selain dilihat tidak elok ketika menjumpai kota atau diperempatan banyak gelandangan dan pengemis,” tambahnya.

Kasatpol PP Tangsel Azhar Syamun memastikan saat ini sedang membahas cara operasi penertiban tersebut.(catur/aditya/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.