Pasca Digruduk Calon Jamaah Umroh yang Kecewa, Eh PT GAM Masih Buka Pendaftaran

Pemilik Jaminkan Harta Benda pada Jamaah yang Batal berangkat

NEGLASARI,SNOL PT Garuda Angkasa Mandiri (GAM) masih membuka pendaftaran umrah walau baru saja di-geruduk calon jamaahnya yang merasa tertipu. Hal itu diketahui saat Kantor Urusan Agama (KUA) Neglasari Kota Tangerang melakukan investigasi.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Tangerang, Dedi Mahfudin menjelaskan menugaskan Kepala KUA Neglasari, Ali Suryadi untuk melakukan investigasi ke perusahaan yang berlokasi di Jalan Marsekal Suryadharma Kecamatan Neglasari pada Jumat (18/3).

Menurutnya, memang betul ada calon jamaah yang tidak terima gagal berangkat umrah. “Alasan belum diberangkatkan karena visanya belum jadi. Kalau itu alasan klasik saja, dari dulu juga begitu saja yang namanya travel abal-abal,”kata Dedi saat dihubungi, Jumat (18/3).

Diungkapkan Dedi, saat petugas investigasi ke kantor pusat PT GAM, petugas tidak bertemu dengan pemiliknya. Di sana, PT GAM masih beroperasi. Bahkan petugas sempat menemui ada warga yang mengantre untuk mendaftar.

“Saya tanya lagi ke petugas saya, itu antre warga yang minta uangnya dikembalikan atau antre mendaftar. Tapi petugas saya menegaskan memang antre mendaftar, mungkin tidak tahu karena calon jamaah bukan hanya dari Tangerang saja, tapi Jakarta, Bekasi, Bogor dan luar Pulau Jawa,” paparnya.

Menurut Dedi, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk menonaktifkan PT GAM tersebut karena itu menjadi urusan pusat. Kemenag Kota Tangerang hanya bisa berupaya melakukan sosialisasi bagaimana memilih travel yang baik dan benar.

“Kalau pendaftarnya lokal, kita masih mudah cari datanya, kecamatan mana yang terbanyak tinggal dikasih pembinaan,”terangnya.

Terkait hasil investigasi tersebut, Dedi menegaskan, pihaknya akan melaporkannya ke kantor wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Banten pada Senin mendatang. “Tadi saya dapat laporan investigasi sekitar jam 2 dari kepala KUA Neglasari Ali Suryadi. Karena besok libur, paling Senin kita kirim untuk ditindaklanjuti,” terangnya.

Perwakilan calon jamaah asal Klender, Jakarta Timur, Gatut Setyawan menuturkan setelah dilakukan mediasi antara calon jamaah dengan PT GAM, Kamis (17/3), memang pemiliknya berjanji mengembalikan uang yang sudah disetorkan. Pengembalian tersebut dibayarkan 100 persen dalam kurun waktu 30 hari.

“Mereka janji bayar 100 persen pada 16 April 2016. Memang semua jamaah kemarin sudah tidak mau dijanjikan lagi berangkat ke sana, tapi minta uang kembali,” kata Gatut saat dihubungi.

Gatut mengungkapkan, ia sendiri rencananya berangkat dengan rombongan Icun Aisyah Ridwan. Mereka sudah membuat pernyataan yang ditandatangani KH Mahfudz Abdullah, Direktur PT Garuda Angkasa Mandiri.

“PT GAM bersedia mengembalikan paspor pada 23 Maret 2016 dan biaya umrah jamaah rombongan yang saya ikuti di Ibu Icun sebesar Rp 918.000.000 dalam kurun waktu 30 hari yaitu 16 April 2016,” jelasnya.

Menurut Gatut, ia menunggu sampai tanggal 16 April 2016. Jika dalam periode tersebut tidak bisa mengembalikan dana umrah seluruhnya, pemiliknya bersedia dituntut dimuka umum dan menjaminkan harta bendanya.

“Kita lihat saja nanti tanggal 16 April. Saya dapat kabar hari ini juga ada 33 calon jamaah dari Petamburan Jakarta Pusat yang seharusnya berangkat hari ini tapi gagal. Terus yang berangkat malam ini juga gagal ada 14 calon jamaah,” terangnya.

Ditambahkan Gatut, informasi kesemrawutan travel umrah di PT GAM ini juga sudah didengar oleh Ditjen PHU bagian pengawasan. Saat ini, pihaknya juga masih musyawarah apakah akan melapor ke pihak berwajib atau tidak.

“Sebenarnya tanpa melapor juga ada MoU antara Polri dengan Kemenag untuk menindaklanjuti penyelenggaraan umrah yang berizin atau tidak. Seharusnya polisi bertindak tanpa laporan,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan calon jamaah umrah mengamuk di kantor PT Garuda Angkasa Mandiri (GAM), Kamis (17/3). Mereka merasa ditipu karena tak kunjung diberangkatkan menuju tanah suci oleh perusahaan umrah yang berlokasi di Jalan Marsekal Suryadarma Kecamatan Neglasari Kota Tangerang itu.

Pantauan di lokasi, awalnya hanya ada beberapa orang saja yang mendatangi PT GAM. Mereka meminta perusahaan umrah milik KH Mahfudz Abdullah itu bertanggungjawab. Jamaah menuntut uang yang sudah dis-etorkan untuk dikembalikan. Tak berselang lama, calon jamaah lainnya mulai berdatangan, baik yang rombongan maupun individu. Hingga akhirnya mencapai 20 an orang. (uis/gatot/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.