Alang-alang Mau “Di-Kalijodo-kan”

SERPONG, SNOL Warung remang-remang (warem) yang berada di kawasan Alang-alang Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong segera ditertibkan. Pemkot Tangsel bakal menempuh cara persuasif.

Camat Serpong Mursinah mengatakan pendekatan persuasif untuk menertibkan kawasan tersebut dari penyakit masyarakat yang sudah berlangsung selama bertahun-ta¬hun dilakukan dengan cara memang¬gil para pemilik warung remang-remang agar mau membongkar warungnya secara sukarela.

“Kami akan memanggil para pemilik wa¬rem yang rata-rata adalah warga setempat, dan juga pemilik la¬han sehingga mereka tahu kalau kami tengah melakukan sosialisasi terkait pembongkaran kawasan Alang-alang, seperti di Kalijodo,” kata Mursinah, Senin (21/3).

Menurut mantan Sekretaris Ke¬camatan Ciputat Timur ini, dalam rapat sosialisasi pembokaran wa¬rem Alang-alang di Buaran telah disepakati dilakukan pemetaan dan identifikasi lokasi dan pemilik wa¬rem dan akan diberikan surat peringatan terlebih dahulu, jika mem¬bandel akan langsung dieksekusi.

“Wanita penghibur di warem Alang-alang yang mencapai 150 orang itu merupakan warga luar kota. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini para wanita penjaja cinta itu beralih profesi atau kem¬bali ke kampung halamannya masing-masing,” tegas Mursinah.

Sebelumnya Pemkot Tangsel menyatakan siap melanjutkan pro¬gram penanggulangan masalah sosial, salah satunya penertiban lo¬kasi prostitusi. Kebijakan itu ditem¬puh lantaran beragam jenis usaha prostitusi terselubung sudah sema¬kin menjamur.

Wakil Walikota Benyamin Davnie mengatakan, penyakit masyarakat (Pekat) tak pernah reda. Maka dari itu pihaknya akan mengikuti jejak Pemprov DKI Jakarta yang mengu¬sur kawasan Kalijodo, dan Pemkab Tangerang yang akan menertibkan lokalisasi Dadap.

“Sedang mem¬persiapkan pola operasinya seperti apa, tapi memang di Tangsel tidak seperti di Kalijodo dan Dadap, mengingat tidak ada lokalisasi yang khusus,” kata Benyamin.

Meskipun tidak ada lokalisasi di Tangsel, namun ada beberapa ti¬tik yang ditengarai dijadikan tem¬pat esek-sek terselubung. Bahkan meski sudah beberapa kali dilaku¬kan penertiban tetap saja muncul dengan cara berpindah-pindah. “Yang kita ketahui ada Alang-alang berlokasi di Buaran, Serpong dan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Benyamin berharap mereka tidak lagi kembali membuka titik-titik baru ataupun bergeser tempatnya atau pindah ke kos-kosan. “Pastinya semua masyarakat mengaharapkan agar lingkungan tetap nyaman dan asri, terutama untuk tumbuh kembang keluarga yang baik,” tambahnya.

Kejadian yang dialami Tangsel saat menertibkan kawasan Pondok Kacang Timur, justru mereka pin¬dah ke Pondok Kacang Barat. Ini di luar prediksi petugas di lapangan. “Memang tidak mudah mengusir mereka satu persatu, contohnya dari Pondok Kacang Timur pindah ke Pondok Kacang Barat,” ucapnya. (catur/dm/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.