Jasa Marga Siapkan 72 Mesin e-Pass
TANGERANG,SN PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta–Tangerang akan mengganti 72 unit mesin peralatan tol yang berada di gardu mereka saat ini dengan menggunakan sistem elektronik. Kedepan, semua gardu akan menggunakan Elektronik Toll Pass (e-Tol Pass) untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pengguna tol Tangerang-Jakarta.
Kepala Cabang PT Jasa Marga Jakarta-Tangerang Ricky Distawardhana mengatakan, setelah melebarkan ruas jalan tol, pihaknya berencana mengganti seluruh gardu dari sistem pembayaran manual ke elektornik lewat e-toll pass.
“Untuk melangkah ke sana, kami tambah dulu delapan gardu di gerbang Tol Karang Tangah, dari semula 25 unit kini menjadi 33 unit. Empat unit ditambah dari arah Tangerang, sedangkan sisanya lagi dari arah Jakarta ,” kata Ricky, Rabu (14/3).
Ricky menjelaskan, arus kendaraan yang melintas di pintu Tol Karang Tengah, saat ini mencapai 280 ribu/hari baik dari arah Tangerang menuju Jakarta, atau sebaliknya. Jumlah tersebut, akan bertambah lagi seiring akan dioperasikannya Tol Kembangan-Ulujami. “Jika ruas itu dioperasikan arus kendaraan, pasti semakin padat melalui Tol Karang Tengah. Makanya, penambahan gardu di gerbang tol utama Karang Tengah itu bisa mengantisipasi lonjakan kendaraan,” katanya.
Lebih lanjut Ricky mengutarakan, setelah gardu itu siap, barulah akan dilakukan penggantian sistem pembayaran yang ada di gardu Tol Jakarta-Tangerang. Pergantian ini juga untuk memperbaharui sistem kuno yang digunakan di gardu, yang usianya sudah mencapai 6 tahun lebih.
“Akan ada 72 gardu yang akan kami buat jadi sistem elektrik. Diantaranya di Pintu Tol Meruya, Karang Tengah, Tangerang, dan Karawaci. Paling cepat, Agustus atau September sistem baru itu sudah bisa dioperasikan,” imbuhnya.
Keuntungan menggunakan sistem baru ini, lanjut Ricky, pembayaran akan menjadi lebih cepat. “Dengan sistem manual, butuh waktu hingga 3,41 detik per konsumen, kalau pakai sistem elektrik hanya butuh 2 detik per konsumen. Jelas ini menguntungkan dan akan mengurangi tingkat kepadatan di pintu masuk Tol,” tandasnya.
Adapun untuk melancarkan sistem yang akan digunakan di masa mendatang tersebut, pihaknya pun mulai mensosialisasikan kepada masyarakat. “Saat ini, kami terus genjot sosialisasinya,” singkatnya.
Kepala Sub Bagian Evaluasi Pengumpulan Tol PT Jasa Marga Jakarta-Tangerang Ervan Affandi menjelaskan, selain penambahan dan perbaikan sistem pembayaran, pihaknya juga akan memperbaiki sejumlah titik jalan tol yang kurang nyaman digunakan. “Dari 35 kilometer ruas jalan kami, akan kami lapis baru sepanjang 8 kilometer ruas jalan yang sudah tidak nyaman digunakan,” katanya.
Bukan hanya itu, untuk meningkatkan kualitas layanan pula, pihaknya telah menganggarkan penggantian lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berjumlah sekitar 450 unit. “Yang sudah kami ganti sekitar 80 unit dengan lampu LED, yakni lampu PJU sekitar gerbang tol Meruya, Kebon Jeruk, dan Karawaci. Sisanya akan diganti bertahap,” kata Ervan.(pane/ekky/made)