BPN Kota Tangerang Tagih KemenPUPera Soal Ganti Rugi Lahan JORR II

TANGERANG, SNOL Pembebasan lahan untuk proyek tol Serpong-Bandara saat ini masih berlangsung. Namun, meski sudah dilakukan pengukuran oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang, hingga saat ini belum ada kepastian untuk pembayaran ganti kerugian terhadap lahan warga.

Kepala BPN Kota Tangerang, Himsar mengatakan, pihaknya telah menyurati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU & Pera). Surat tersebut untuk meminta penjelasan terkait waktu pembayaran ganti kepada warga yang lahannya terkena pembebasan.

“Terkait JORR II perlu saya sampaikan, saat ini kami belum ada kepastian pelaksanaan pembayaran ganti kerugian dari Kemen PU & Pera, apakah tersedia atau tidak, kita belum tahu. Kami sudah bersurat minta penjelasan, kasihan masyarakat menunggu ketidakpastian,” kata Himsar akhir pekan kemarin.

Menurut Himsar, sebetulnya masih banyak yang harus dikerjakan dalam JORR II. Kegiatan ini adalah kegiatan lanjutan dari yang lama, yang belum selesai dan harus diselesaikan sesuai UU No 2 tahun 2012.

“Kita harus melakukan sosialisasi lagi dari awal, menyampaikan data. Kalaupun itu nantinya diharuskan ada perubahan-perubahan, akan kita lakukan pendataan ulang,” ujarnya.

Himsar mengungkapkan, BPN Kota Tangerang baru melaksanakan pengukuran dan penilaian di empat kelurahan sesuai permintaan Kementerian PU & Pera. Ini pun sampai sekarang belum dibayar ganti kerugiannya.

“Sepenuhnya kami masih nunggu kepastian dari pusat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dari Kementerian ada jawaban supaya kita bisa melangkah. Kalau tersedia bulan apa bisa diberikan dan kita melangkah dengan melakukan verifikasi dulu,” jelasnya.

Hingga saat ini pihaknya sudah melaksanakan ganti kerugian kepada warga yakni ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran sekitar 22 persen. Sedangkan untuk ruas Kunciran-Serpong realiasasi ganti kerugian baru 50 persen. “Jadi pekerjaan rumahnya masih cukup banyak, sekitar 100 hektar lagi atau 2.000 bidang lebih,” tukasnya.

Proyek tol Serpong-Bandara merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU & Pera). Tol ini terdiri dari dua ruas tol yang menghubungkan Kunciran-Serpong dan Cengkareng-Batuceper-Kunciran.

Pembangunan dua ruas jalan tol tersebut melewati 14 kelurahan. Untuk ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran berlokasi di 12 kelurahan, di mana lahan yang akan dibebaskan sebanyak 2.497 bidang dengan luas 122.6965 meter. Sedangkan untuk ruas Kunciran-Serpong berlokasi di dua kelurahan, dimana yang akan dibebaskan ada 488 bidang dengan luas 16.0431 meter. (uis/made/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.