Angka Kemiskinan Diklaim Menurun
PANDEGLANG,SNOL–Angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang masih cukup tinggi. Berdasarkan daya dari Badan Pusat Statistik, tahun 2014 mencapai 10,25 persen dari jumlah penduduk Pandeglang yaitu sekitar 1,3 juta jiwa. Di tahun 2015, setelah proses pemutakhiran angka itu menurun hingga angka 9 persen. Kepala Bappeda Pandeglang, Anwar Fauzan mengatakan, penurunan itu merupakan hasil kerja keras semua pihak. Terutama, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPKD) yang didalamnya terdiri dari koordinator Pokja di Bappeda dan Koordinator program yang melibatkan para kepala SKPD dan perguruan tinggi.
Kasubin Bappeda Pandeglang, Bambang Suyantho menambahkan, salah satu upaya percepatan penurunan angka kemiskinan yaitu dengan program aplikasi Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan (Sinangkis) berbasis android.
“Tujuan diluncurkannya aplikasi ini, sebagai alat koordinasi dan pengendalian perencanaan sosial dan budaya di Pandeglang. Kami harap dengan adanya aplikasi ini kita dapat mengoptimalkan kinerja pemantauan untuk percepatan penanggulangan kemiskinan,”katanya, Jumat (27/11).
Sinangkis merupakan aplikasi yang dibuat untuk menyajikan berbagai data dan informasi tentang kemiskinan dan penanggulangan kemiskinan, yang dijalankan oleh Pemkab Pandeglang dan dapat di akses oleh masyarakat luas.
Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengaku sangat mendukung program itu. Menurutnya, aplikasi ini dapat mempermudah untuk mengakses data yang terjadi di lapangan. Dengan begitu, pemerintah pusat pun dapat mudah mengakses perkembangan yang terjadi di daerah.
“Kami sangat bangga dengan berbagai karya yang diraih oleh SKPD, salah satunya sinangkis sebagai produk Bappeda di akhir masa RPJMD. Sinangkis ini merupakan perencanaan terbaik untuk percepatan pembangunan di Pandeglang,”ungkap Erwan. (mardiana/aditya)