Mahasiswa Harus Jadi Pelopor Pendidikan Agama
LEBAK,SNOL–Mahasiswa dan pelajar harus menjadi pelopor masyarakat awam, dalam pendidikan agama islam. Mengingat, selama ini agama Islam selalu jadi kambing hitam para politisi nasional. Isu yang beredar, maraknya teroris yang mengatasnamakan agama Islam. Hal tersebut diungkapkan Moh Mahfud Md, saat memberikan materi kepada seluruh mahasiswa Kabupaten Lebak, dalam kegiatan Stadium General yang bertema “Pendidikan dan politik hukum di Indonesia” di aula Hall STIA Latansa Mashiro, Rabu (18/11).Menurutnya, mahasiswa harus bisa menanamkan nilai moral dan akhlak yang baik kepada masyarakat luas. Terutama, keagamaan yang kini mencuat. Bangsa Indonesia, kerap menjadi sorotan atas prilaku radikalisme yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan agama. “Konfigurasi politik nasional selalu mengkambinghitamkan bangsa. Muslim kerap kali menjadi sorotan, padahal teroris itu ada di semua pemeluk Agama, dan redakalisme selalu dimaknai dengan salah,” kata Mahfud, Rabu (18/11).
Pendidikan agama, lanjut Mahfud, sangat penting untuk dipahami. Apalagi, mahasiswa yang memiliki pemikiran dan daya intelektualitas yang tinggi, harus bisa memahami kondisi tersebut. Selama ini, materi keagamaan sudah banyak melalui internet, buku dan yang lainnya.
Disitu peran mahasiswa untuk bisa belajar lebih peka. Tapi moral akhlak dan keagamaan, itu hanya melalui proses penghayatan bersama para dosen atau guru yang bersangkutan agar mereka juga bisa langsung menangkap materi yang disampaikan. “Saya berharap, Filosofi keagamaan dan pengetahuan bisa melekat dalam jiwa mahasiswa yang ada di perguruan tinggi Latansa Mashiro ini khususnya. Ilmu pengetahuan itu sudah banyak melalui sosial media, perpustakaan dan media lainnya. Kondisi tersebut perlu ditingkatkan nilai pendidikan agama karena agama merupakan dasar pokok bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Koordinator Perguruan Tinggi Latansa Mashiro Soleh Rosad menyatakan, stadium ini merupakan program kampus dan akan dilaksanakan satu kali satu semester, dengan menghadirkan tokoh dari luar. Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan motivasi mahasiswa Latansa, guna menunjang peningkatan pengetahuannya.
“Sekarang kita masih di daerah terpencil, tapi kalau didatangi orang besar itu pasti akan menjadi sebuah motivasi besar bagi mahasiswa,” ujarnya.
Menurut Soleh, kampus ini menjadi pintu sasaran bagi kejahatan narkoba. Maka dari itu, kesadaran dan hukum perlu ditingkatkan di Kabupaten Lebak. Mengingat, di Lebak masih minimnya fakultas hukum. “Kita berharap, mahasiswa yang menjadi pelopor kemajuan bangsa lebih baik lagi,” harapnya. (mg3/mardiana/jarkasih)