Bina Marga Diminta Tingkatkan Pengawasan Pekerjaan Infrastruktur
SERANG,SNOL– Gubernur Banten Rano Karno, kembali mengingatkan para pengusaha, khususnya para pemenang lelang proyek yang didanai APBD Banten untuk meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur yang dikerjakannya. Mengingat sarana publik tersebut sangat berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.Pernyataan itu disampaikan Rano, saat membuka acara Seminar dan Forum Jasa Konstruksi Daerah Provinsi Banten tahun 2015, di Hotel Le Dian Kota Serang, Senin (9/11). Rano mengaku tidak pernah ikut campur (intervensi) terkait proses tender. Ia juga tidak memiliki perusahaan di wilayah Provinsi Banten ini. Namun ia menekankan kepada Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) untuk terus mengawasi proses perbaikan jalan milik Provinsi di wilayah Banten. “Perbaikan infrastruktur jalan itu nggak bisa dibangun sembarangan dan seenaknya,” kata Rano.
Selain harus memiliki daya tahan yang lebih lama, pihak rekanan juga harus memperhatikan kualitas infrastruktur jalan yang dibangun dan harus disesuaikan dengan ketentuan yang ada. Kualitas adalah bagian pertama yang harus diperhatikan. Daya tahan kondisi jalan dan bisa menampung beban yang lebih berat harus benar-benar bisa dibuktikan.
“Perlu dicatat, kita anggarkan triliunan rupiah dari APBD Banten untuk perbaikan jalan tersebut, sehingga ekonomi masyarakat terus bergerak,” ujarnya.
Dengan adanya pertemuan seperti itu, diharapkan dapat menyatukan visi antara pemerintah dan pelaku jasa kontruksi, dalam menggali berbagai potensi yang ada di Provinsi Banten. “Yang ingin saya harapkan dari pertemuan ini adalah, kita buka visi kita. Banten ini punya potensi yang tertidur cukup lama. Sekali lagi, saya ucapkan selamat datang di Provinsi Banten. Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya bangga dengan diselenggarakannya acara ini,” tambahnya.
Kepala DBMTR Banten Widodo Hadi mengaku akan langsung memblacklist rekanan yang bekerja tidak sesuai harapan dan kurang maksimal. Oleh karena itu, ia juga meminta peran serta masyarakat mengawasi pembangunan jalan di Banten. “Kita tidak bisa bekerja sendiri,” tandasnya singkat.
Disinggung terkait panjang jalan dan nominal anggaran untuk perbaikan jalan pada tahun 2015 ini, Widodo mengaku tidak hafal. “Datanya ada di kantor,” kilahnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)