Perusahaan Italia Tertarik Industri Ternak di Banten
SERANG,SNOL—Provinsi Banten telah menjadi daya jual tersendiri oleh Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. Hal itu terlihat dalam sajian Indonesia Paviliun Stage On The World dalam perhelatan Milan Expo 2015 yang baru saja ditutup pada akhir November ini. Kepala Badan Koordinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten Babar Suharso yang berpartisipasi dalam kegiatan Milan Expo mengungkapkan, ketertarikan para investor terhadap Banten sangatlah tinggi. Itu bisa dilihat dari antusiasme para pelaku usaha yang datang ke stand Paviliun Indonesia yang mengangkat badak bercula satu sebagai iconnya.
Ketertarikan para investor terhadap Banten cukupah beralasan. Selain memiliki letak yang strategis, dekat dengan DKI Jakarta dan pintu lalu lintas Pulau Jawa-Sumatera, di Banten juga telah berdiri beragam perusahaan Manufaktur. “Yang paling konkrit pada pertemuan business meeting kami di antaranya, ada pengusaha yang telah berinvestasi di Cikande Modernland yang akan memperluas usaha dan menambah modalnya,” jelas Babar.
Perusahaan yang dimaksud Babar adalah PT Multi Superindo Manunggal (MSM) yang memproduksi spesialisasi katup dan barang-barang pasokan sistem Pipa untuk pasokan Refining, Petrokimia, Power Generation, Oil & Gas Transportasi. Perusahaan ini akan membangun pabriknya kembali di daerah Cikande dan akan mengajukan permohonan perizinan pada 2016 nanti. Babar berharap, perusahaan ini akan memiliki impact perekonomian terhadap Banten.
Selain PT MSM, Saat kunjungannya di Italia telah bertemu dengan perusahaan Italia yang akan menginvestasikan modalnya di Banten dalam bidang peternakan, khususnya penggemukan sapi. “Perusahaan Italia ini adalah perusahaan elektronik yang menetapkan diri untuk berinvestasi pada Penggemukan Sapi,” jelasnya.
Perusahaan tersebut telah membebaskan lahannya di daerah Kota Cilegon. “Tentu semua perizinan yang akan kita keluarkan nantinya harus memiliki dampak terhadap perekonomian dan dan tidak merusak lingkungan kita,” jelasnya.
Guna mempercepat realisasi investasi perusahaan Italia tersebut, pihak perusahaan telah dibantu oleh Atase Perdagangan Indonesia yang ada di Italia. “Target kita 2016 sudah bisa jalan dan beroperasi,” jelasnya.(jarkasih)