Warga Pulau Panjang Terpecah

SERANG,SNOL–Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Pulau Panjang Kecamatan Pulo Ampel oleh PT Abhaya Indonesia Energi (AIE), terus bergejolak. Sejumlah warga masih kebingungan dengan rencana proyek tersebut yang akan menghabiskan lahan seluas 750 hektar.Salah seorang warga setempat, Saefullah, mengaku dirinya sangat khawatir jika rencana pembangunan PLTU di desanya terealisasi. “Saya khawatir, kalau PLTU ini benar terlaksana. Soalnya, saya mau pindah kemana lagi. Disini (Pulau Panjang,red) saya kan sudah menetap lama. Saya juga disini ada pekerjaan nangkap ikan,” keluh Saefullah, Selasa (3/11).

Ia berharap, jika memang Pemda bisa menghentikan atau menolak segala perizinan rencana pembangunan PLTU tersebut maka hal itu akan memberikan napas lega bagi masyarakat yang tidak mau terusik ketenangannya. “Kami ingin tenang. Kami berharap rencana Pembangunan PLTU ini dibatalkan,” pintanya.

Berbeda dengan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pulau Panjang, Suhanda. Dirinya tidak keberatan dengan adanya rencana pembangunan PLTU itu, jika memang memberikan manfaat bagi warga sekitar. “Kalau memang merugikan masyarakat, kita tidak terima tapi kalau menguntungkan masyarakat, kami pun menyambut baik,” pungkasnya.

Dia menjelaskan, hampir sebagian masyarakat di Desa Pulau Panjang berprofesi sebagai nelayan. Oleh karena itu, jika perekonomian masyarakat bisa terdongkrak dengan adanya proyek PLTU, tentunya masyarakat akan merasa senang. Terlebih, dengan cuaca seperti saat ini, mencari ikan sangat susah.

“Mayoritas masyarakat kami adalah nelayan. Cuma, untuk sekarang-sekarang ini nelayan sedang kesulitan mencari ikan. Jadi, butuh penghasilan tambahan,” tukasnya.

Sementara itu, pihak PT. AIE Endit, saat dikonfirmasi mengaku, dirinya tidak tahu banyak terkait hal itu. “Saya tidak tahu banyak. Soalnya masalah ijin itu bagian perijinan, bukan saya. Kalau saya, bagian pembebasan lahan saja,” imbuhnya lagi. (sidik/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.