Merasa Dibohongi, Warga Minta Peternakan Ayam Ditutup

SERANG,SNOL—Ratusan warga Kampung Cadas Ngampar Umbul, Desa Sukamenak Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang, mendadak mendatangi Kantor desanya, Selasa (28/9). Kedatangan mereka yakni untuk menuntut agar peternakan ayam di kampung itu segera ditutup  lantaran telah menimbulkan bau tak sedap.Dari pantauan, warga beramai-ramai menggunakan sepeda motor mendatangi Kantor Desa. Kedatangan mereka diterima oleh Kades Sukamenak, Rokib. Dalam pertemuan itu, audiensi pun terjadi antara warga, pihak desa dan perwakilan dari PT Sumber Rizki Baru Semesta (PT SRBS) selaku pemilik peternakan ayam di Kampung Cadas Ngampar Umbul yang dianggap telah menimbulkan pencemaran.

Salah seorang warga, Miftahul Zaini mengatakan,  aksi ini sebagai bentuk kekesalan warga atas dampak dari adanya peternakan ayam petelur yang tidak berizin itu. “Peternakan ini berdiri sudah lama, tapi selama ini pemiliknya seolah masa bodo terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Padahal, kalau ada apa-apa imbasanya ke masyarakat dan izin itu juga dasarnya dari persetujuan masyarakat,” ujarnya.

Selama ini pihak perusahaan hanya berjanji akan membuatkan jalan untuk warga dari Kampung Cadas Ngampar Umbul ke Kampung Gosali, namun nyatanya hal itu hanya omong kosong. Jalan yang dimaksud justru hanya untuk akses bongkar muat peternakan.

 “Warga sangat marah. Awalnya kami diminta tandatangan persetujuan pembuatan jalan, tapi buktinya jalan untuk mereka sendiri. Oleh karena itu kami minta perusahaan ini ditutup,” ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan PT Sumber Rizki Baru Semesta, Antoro mengakui bahwa sebelum beridirinya peternakan itu pihaknya sudah mengurus izin. “Kami dari perusahaan juga tidak keukeuh pernah mengurus izin, jadi bagaimana kalau kami mengulangnya dari awal dengan meminta izin kepada warga. Kami berkomitmen izin ini melibatkan aspirasi masyarakat. Soal limbah kami sudah melakukan penyemprotan pada subuh, pagi hingga malam,” tuturnya. (sidik/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.