Trantib Gagal Tertibkan Tenda Buruh

BATUCEPER, SNOL—Trantib Kecamatan Batuceper gagal menertibkan ‘tenda demo’ milik buruh PT Klip Plastik yang berada di pinggir jalan Yos Sudarso, Kebon Besar, Selasa (3/11). Sebab dikhawatirkan penertiban akan menimbulkan situasi yang tidak kondusif. Kasi Trantib Kecamatan Batuceper Cucun Sugiri mengatakan, awalnya pihaknya berencana menertibkan tenda aksi demonstrasi yang didirikan buruh PT Klip Plastik yang sedang mengalami perselisihan industrial dengan pihak manajemen. Akan tetapi setelah dilakukannya mediasi dengan perwakilan buruh dan situasi yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya penertiban, maka untuk sementara dibatalkan.

“Kami koordinasikan kembali dengan berbagai pihak, di antaranya dengan Satpol PP dan pada saat mediasi juga tidak dihadiri pihak perusahaan,”ujar Cucun, kemarin.

       Ditambahkannya, penertiban yang dilakukan sesuai Perda No 6 tentang Ketertiban Umum (Tibum) dimana tenda yang didirikan mengganggu ketertiban umum dan kemacetan karena jalan tersebut merupakan kawasan industri yang dilalui kendaraan besar.

       Dijelaskannya, penertiban yang dilakukan tidak ada hubungannya dengan permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi antar buruh dengan manajemen PT Klip Plastik. “Kami hanya ingin menegakkan perda, tidak ada unsur lainnya,”ungkap Cucun di kantornya kemarin.

       Sementara perwakilan buruh PT Klip Plastik Muhammad Ramlan mengatakan, berdasarkan hasil mediasi dengan Trantib, pihaknya menolak keras penertiban tenda yang dibangun. Sebab tenda tersebut merupakan simbol perlawanan mereka terhadap keputusan perusahaan.

       Diakuinya, walaupun berada di pinggir jalan, akan tetapi hal itu bukan menjadi alasan untuk menertibkan tenda tersebut. Sebab, di sepanjang Jalan Yos Sudarso juga terdapat tenda yang digunakan untuk kepentingan bisnis yakni pedagang kaki lima (PKL) yang jumlahnya banyak dan memakan jalan dan menimbulkan dampak yang sama. Namun sampai kini sampai kini, tenda-tenda PKL itu tidak pernah ‘disentuh’.

       “Kalau mau tertibkan semuanya, jangan hanya kami. Kami menduga ada permainan Trantib dengan perusahaan, agar seolah tidak ada masalah dengan perusahaan ini,”ujar Ramlan. Seperti diketahui PT Klip Plastik dan beberapa buruhnya sedang melakukan mediasi atas permasalahan ketenagakerjaan. Terakhir perwakilan buruh sudah mengadukan permasalahan tersebut kepada DPRD Kota Tangerang. (catur/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.