Kisruh Trayek Belum Beres
TANGERANG Kisruh rebutan trayek angkot antara R11 dan T.02 belum menemui titik temu. Setelah sempat ditangani oleh Dinas Perhubungan dan organisasi angkutan darat (Organda) Kota Tangerang, kini kasus itu dilimpahkan kepada Asda I untuk dikaji lebih lanjut.
Kepala Seksi Angkutan Orang pada Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Ismu Hartono mengatakan, kisruh trayek antara R11 dan T02 sudah pernah dibicarakan dengan pejabat Dinas Perhubungan dengan Asda 1, Jumat lalu (2/3). “Dari pertemuan tersebut, memang belum ada hasil akhir,” kata Ismu. Namun, untuk memperjelas permasalahan yang ada, Ismu menuangkan kronologis kejadian trayek angkutan umum tersebut secara tertulis.
Kronologis yang dituangkan secara tertulis tersebut kata Ismu, menggambarkan secara detail mulai dari kejadian pertama kali saat angkutan umum R11 melakukan demo pertama kalinya pada 6 Februari lalu, kemudian dibalas aksi serupa oleh T 02, hingga berujung bentrok yang mengakibatkan dua unit angkutan umum R11 rusak parah. “Semua itu kami jelaskan sejelas-jelasnya sesuai kejadian tanpa ada yang dilebihkan atau memihak manapun, untuk ditindaklanjuti Asda I,” jelas Ismu.
Diakuinya, kisruh rebutan penumpang antara R11 dan T02 sudah sejak lama terjadi. Dan trayek angkot R11 sendiri menurut Ismu, adalah limpahan dari Pemerintah Provinsi Banten pada beberapa tahun lalu. Karenanya tambahnya, diperlukan kebijakan tertulis baru agar sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.
Sementara saat dikonfirmasi via telepon, Asda I Kota Tangerang Rahmat Hadist mengatakan, hasil kronologi tertulis dari Dinas Perhubungan sedang dikaji lebih lanjut olehnya. “Permasalahan ini bukanlah hal yang sepele, perlu pengkajian lebih dalam lagi, sehingga hasilnya akan memuaskan pihak yang bersangkutan,” katanya.
Rahmat pun menjelaskan, kasus trayek R11 dan T02 yang sama-sama melalui rute Perumnas dan harus dibenahi. Selain itu, dilihat lagi pelaksanaannya hingga sejauh ini, diteliti apakah memang sudah berada pada rute atau jalur trayek yang benar. “Jangan sampai semrawut, kalau memang di antara kedua angkutan umum tersebut menyalahi trayek, perlu kita benahi,” katanya. Ia pun menambahkan, mengatasi permasalahan trayek tersebut dalam sepengetahuan Walikota, bukan lagi sekedar menjadi urusan Dishub saja. (pramita/made)