Pemkot Gelar Salat Istisqa

TANGERANG, SNOL—Musim kemarau yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda berakhir membuat masyarakat Indonesia tak terkecuali di Kota Tangerang begitu merindukan hujan. Bahkan Pemerintah Kota Tangerang pun akhirnya menggelar salat istisqa agar hujan mengguyur Kota Tangerang.       Salat istisqo dilaksanakan pada Sabtu (31/10) bertempat di Lapangan Ahmad Yani. Ribuan orang hadir untuk sama – sama bermunajat, meminta turunnya hujan. ” Ini merupakan salah satu cara yang kami lakukan, agar kota ini, masyarakat, dan saudara kita yang terkena musibah asap bisa segera terbebas dari derita yang berkepanjangan.” ujar Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, dalam sambutannya sebelum pelaksanaan salat istisqa.

       Arief menjelaskan, pelaksanaan salat istisqa serentak di 13 tempat yang berbeda agar seluruh masyarakat dari seluruh penjuru kota bisa ikut hadir dan bersama – sama mendoakan kondisi kemarau yang saat ini tengah terjadi. Baginya, permasalahan ini sudah harus menjadi perhatian semua yang ada di Kota Tangerang tanpa terkecuali.

       “Pemerintah terus berupaya untuk membantu meringankan beban saudara kita yang kekeringan, tapi saya juga meminta bantuan doa dan dukungan seluruh warga kota, sehingga kita bisa melewati masalah ini bersama – sama,” tambahnya.

       Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh jamaah yang hadir, baik yang di Ahmad Yani maupun di tempat lainnya. Baginya, kebersamaan persaudaraan inilah yang dapat membuat kota ini semakin maju dan lebih baik lagi kedepannya, meski dihadapkan banyak permasalahan.

       Sementara, selain di 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang, salat istisqo ini juga dilaksanakan di sebagian sekolah yang ada di Kota Tangerang. Hal itu disampaikan Camat Jatiuwung, Agus Hendra, usai mengikuti salat istisqa yang juga digelar di halaman GOR Jatiuwung. ” Selain ribuan jamaah yang hadir di sini, ada juga sebagian khususnya anak sekolah yang mengikuti salat istisqa di sekolahnya masing – masing.” jelas Agus.

       Agus menjelaskan bahwa antusiasme ini terekam saat dirinya memberikan surat edaran kepada tokoh masyarakat dan juga sekolah yang ada di Jatiuwung terkait gelaran salat istisqa di lingkungan kecamatan jatiuwung. ” Banyak sekolah yang ingin menyelenggarakan sendiri di sekolahnya masing masing, karena ingin sama-sama mendoakan kota ini,” tambahnya.

BNPB: El Nino Hingga April

       Sementara Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho memprediksi, dampak badai El Nino bakal berlangsung hingga April 2016. Akibatnya, curah hujan di Indonesia mengalami penurunan dibanding musim penghujan seperti biasanya.

“El nino tetap terasa sampai April 2016, tapi bukan berarti Indonesia tidak akan hujan. Tetap hujan tapi intensitasnya berkurang,” ujar Sutopo di kantornya kemarin.

       Adapun musim hujan, lanjut Sutopo, bakal dimulai pada Desember mendatang. Alhasil, kekeringan yang bisa memperparah kebakaran lahan dan hutan, tetap bakal berlangsung selama November 2015. Meski demikian, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memperkirakan adanya potensi awan hujan selama empat hari kedepan.

“Empat hari kedepan itu golden time karena potensi awan hujan melimpah. Jadi bisa dimaksimalkan untuk penyemaian hujan buatan dan alami. Karena setelah itu masuk musim kering lagi,” imbuhnya. (jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.