Tanaman Padi Berbuah, Serangan Hama Mengancam
LEBAK,SNOL–Puluhan hektar tanaman padi di wilayah Kecamatan Kalanganyar, sudah mulai berbuah. Khawatir diserang hama, ratusan petani dambakan Hand Sprayer atau alat penyemprot hama.Salah seorang petani, asal Kampung Balepunah Desa Sangiangtanjung, yang juga Ketua Kelompok Tani (Poktan) di desa itu, H Bai (70) mengatakan, ia bersama 120 anggota hanya memiliki 10 alat semprot. Sedangkan, lahan garapannya sangat luas. Alat itu penting untuk mengantisipasi agar penghasilan petani tidak menurun akibat serangan hama. Pasalnya, ketika padi mulai berbuah, rawan diserang hama wereng.
“Ketika musim tanam serempak yang berbarengan dengan masa penyemprotan hama, kami merasa kerepotan. Sedangkan alat penyemprotan yang kita miliki hanya segitu. Terpaksa kita harus antre bergiliran hanya untuk kegiliran mendapatkan alat penyemprot hama. Untuk itu, kami berharap kepada pemerintah untuk membantu pengadaan Hand Spayer,” kata H Bai, Minggu (25/10).
Senada dikatakan petani asal Desa Sukamekarsari, Sadira (39). Para petani sudah melaporkan kondisi itu melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Kalanganyar, namun hingga saat ini belum ada tanggapan dan realisasi bantuan apapun. “Mungkin ke depan, kita akan mendatangi Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak,” tandasnya.
Terpisah, Kepala UPT Pertanian Kecamatan Kalanganyar, Dodi Hermawan, membenarkan jika ratusan petani di Kalanganyar saat ini sangat membutuhkan Hand Sprayer. Pihaknya akan menyampaikan persoalan ini ke Pemkab, melalui Distan.
“Di Kalanganyar terdapat sekitar 200 petani, dan 34 Poktan dari 7 desa. Luas lahan sawah garapan sekitar 576 hektar. Soal kebutuhan Hand Sprayer, jumlahnya bisa mencapai ratusan. Sebab, mereka (petani,red) masih sedikit yang memiliki alat semprot tersebut. Kamipun berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat, agar mengalokasikan anggaran untuk pengadaan alat tersebut, sehingga dapat meringankan beban petani,” imbuhnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)