Puluhan Warga Demo PT Cemindo Gemilang
LEBAK,SNOL-Puluhan warga berunjukrasa di halaman kantor PT Cemindo Gemilang Pusat di Jalan Rasuna Said Jakarta, Rabu (21/10). Mereka menganggap selama ini perusahaan yang menanamkan sahamnya pada pabrik semen merah putih di wilayah Kecamatan Bayah itu hanya menarik keuntungan semata.Menurut koordinator lapangan (koorlap) aksi, Ahmad Yani, aksi yang dilakukannya ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Lebak, karena sejak dibangunnya pabrik semen merah putih di Bayah, berbagai persoalan pun selalu muncul tanpa ada penyelesaian yang jelas. Bahkan konflik sosial maupun pelanggaran hukum mengiringi keberadaan pabrik semen yang notabenenya ada di wilayah Lebak bagian selatan tersebut.
“Fakta di lapangan, dengan adanya pabrik semen tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan infrastruktur jalan. Selain itu, ijin Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)-nya juga diduga bermasalah. Bahkan tidak itu saja, pembebasan lahan milik warga hingga kini juga diduga masih bermasalah,” kata Yani, saat dihubungi melalui ponselnya, kemarin.
Selain itu, ketimpangan soal upah antara tenaga asing dengan pribumi cukup mencolok. Padahal, obyek keahlian pekerjaannya sama. “Maka dari itu kami meminta pemerintah pusat untuk mengevaluasi keberadaan semen merah putih di Bayah Kabupaten Lebak ini,” ujar Ahmad Yani.
Senada dikatakan Agustian wakil koordinator aksi. Menurutnya, PT Cemindo Gemilang belum menepati komitmennya terhadap Pemkab Lebak, khususnya soal penempatan tenaga kerja. Banyak tanaga asing yang dipekerjakan di perusahaan tersebut, tapi keahliannya tidak lebih dari tenaga kerja pribumi.
”Masa orang asing ada yang masang batu atau jadi tukang. Kalau sekedar tukang mah tak perlu orang asing, tenaga kerja di kita juga banyak dan mampu. Karena itu, kami minta sebaiknya tenaga asing dipulangkan saja. Semaksimal mungkin gunakanlah tenaga kerja lokal, karena di kita juga banyak yang mempunyai keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut,” katanya.
Selama sekitar dua jam berorasi, dari pukul 10.00 hingga jam 12.00 WIB, tak ada satupun pihak manajemen PT Cemindo Gemilang yang menemui para pengunjukrasa. Mereka kemudian membubarkan diri dan kembali ke wilayah Kabupaten Lebak.
Dihubungi secara terpisah, Humas PT Gama yang merupakan anak perusahaan dari PT Cemindo Gemilang yang beroparsi pada produksi semen merah putih di Kecamatan Bayah, Sigit Indrayana, mengaku tidak mengetahui secara pasti soal unjukrasa yang dilakukan warga Lebak di PT Cemindo Gemilang pusat. Mekanisme apapun terkait semen merah putih telah ditempuh. “Kami bekerja sesuai prosedur,” jelasnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)